MaxOneHotel Ubud kami pilih menjadi tempat menginap ke 3 selama trip di Bali. Lihat review di internet sih bagus, jadi penasaran gimana aslinya. Kali ini, kami akan menginap selama 2 malam. Berikut yang bisa saya rangkum:
LOKASI
Hotel ini berlokasi di Kabupaten Gianyar, Kecamatan Ubud. Sekitar 1 jam dari bandara internasional Ngurah Rai. Letaknya berada di pinggir jalan Raya Pengosekan, tapiiii karena pas belokan jadi waktu itu kami nyasar dikit. Di sekitaran sini banyak hotel dan kafe buat nongkrong gitu. Kalau mau cari semacam warteg, kudu naik lagi sedikit ke arah kampung gitu.
Beberapa tempat wisata yang dekat dengan hotel adalah; Monkey Forest Ubud, Campuhan Ridge Walk, Tegallalang Rice Terrace, Pura Tirta Empul.
WAKTU
Waktu check in jam 14.00, check out jam 12.00
FASILITAS HOTEL
Kafe, restoran, kolam renang, bar, rooftop.
FASILITAS KAMAR
Luas kamar cukup, ga besar tapi ga terasa sempit juga. Ambience nya ceria kalem dengan aksen cat hijau pada sebagian dinding dan furnitur. Interiornya simpel dengan lelampuan yang estetik.

Foto atas: Segala remot dan telepon kabel, complimentary air mineral, ga ada tea maker. Foto bawah: TV yang ada space untuk naruh barang di bawahnya. Nakas terbuka untuk simpan barang dan gantung baju, sampingnya ada kaca besar.
Ada jendela besar yang, alhamdulillahnya, ga tabrakan sama bangunan lain. Jadi kalo mau dibuka lebar ngerasa aman.
Kamar mandinya juga oke. Baru di sini saya pertama kali menjumpai ada semacam dudukan lipat di kamar mandi hotel. Ada hand dan head shower. Saya sukaa yang gini, karena kadang ada kamar hotel yang head shower doang jadinya ga fleksibel pas mandi.
Ga ada tea maker, kulkas, dan brankas.
AMENITIES
Sikat dan pasta gigi, sabun batang, sabun cair, sampo.
COMPLIMENTS
Air mineral.
WIFI&TV
Uhuy wifi nya okeee, suka deh. Jadi waktu saya harus ngajar online lancar jaya dan hemat kuota wkwk. Saluran TV internasional dan jernih.
HOSPITALITY
Staff nya informatif. Dari lift di lantai saya bisa langsung sampe basement, jadi ga terlalu banyak ketemu staff hotel sih.
EXPERIENCE
Siang-siang terik dari Kuta, lumayan juga sejam perjalanan sampe ke hotel. Alhamdulillah pas waktu check in, jadi ga nunggu lama sampai dikasih kunci. Dari depan, kelihatan bangunannya ga terlalu lebar melainkan meninggi. Kamar-kamarnya ga berhadapan gitu.
Desain lobi nya fun dengan ornamen khas. dan stiker lift animasi monyet. Belakangan saya nyadarnya hotel ini nyamain konsep dengan iklim bali dan wisata ikoniknya: Monkey Forest. Dapet banget deh vibes tropisnya.
Display tanaman yang saya foto di rooftop saat matahari terbit.
Menuju ke kamar kami di lantai 3, melewati lorong yang sebelah kirinya kamar-kamar dan kanan dinding roster (bolong-bolong). Jujurun saya suka dengan desain ala urban gini. Lantai abu-abu, dinding roster warna bata, plafonnya terbuka dengan pipa-pipa yang terekspos rapi.
Sampai di kamar juga vibes nya tropis. Ada lukisan pohon kelapa di dinding kepala kasur, dan aksen hijau di beberapa tempat. Meja dan kursi empuk minimalis di sudut ruang, dengan compliments air mineral. Sayangnya ga ada tea maker di sini.
Foto atas: Shower area (itu tuh ada dudukannya), kloset dan handuk yang beda warna wkwk. Dapat 2 roll tisu. Foto bawah: Wastafel dan amenities.
Masuk ke kamar mandi, keliatan bersih dan nyaman. Dindingnya dari kaca burem gitu, sehingga dapet terang dari lampu kamar juga. Water heater bekerja dengan baik, daan dijatah 5 menit an gitu. Katanya untuk menghemat listrik.
Malamnya kami ke luar cari makan. Pas balik, sebelum masuk kamar, memutuskan untuk singgah ke rooftop nya. Waaa seru banget! Lagi sepi, jadi cuma kita bertiga. Bagian depan tuh bar, kafe, dan restoran. Lalu ada tangga, naik dikit ketemu kolam renang, naik dikit lagi ada area meja dan kursi makan dari kayu plus pot-pot tanaman yang ditata sedemikian cantiknya.
Lelampuannya sangat cukup menerangi area rooftop.
Foto kiri: Dari area kolam renang, naik ke tangga itu menuju rooftop, yang juga disewakan untuk private/intimate wedding gitu. Sedangkan tangga ke bawah ada kamar mandi untuk bilas setelah renang di kolam. Foto kanan: Kolam renang menjelang malam VS menuju pagi.
Besok paginya setelah subuh saya langsung naik ke rooftop sendirian. Si Saliha masih tidur dijagain Kapten. Menyaksikan langit yang gelap perlahan tersemburat dengan warna oranye dan kuning, membuat langit bersemu. Such a pretty sight.
Dari rooftop saya bia melihat gunung Agung dan beberapa dataran tinggi lain, yang gatau nama lokasinya hehe. Pas banget loh mataharinya muncul dari sebelah kanan gunung.....MaasyaaAllah.
Foto kiri ke kanan: Pemandangan matahari ketika terbit dari sebelah gunung Agung terlihat jelas dari rooftop. Rooftop paling atas, banyak kursi dan meja kayu, serta display tanaman yang kental banget nuansa tropical nya.
Ga berapa lama Saliha dan Kapten bergabung. Kebetulan pagi ini juga lagi sepi, Saliha jadi bebas 'berkeliaran' di antara meja kursi kayu. MaxOneHotel Ubud ini ga terlalu luas areanya, tapi dengan dibuat rooftop kaya gini tamu jadi punya tempat 'lega' untuk santai. I approve!
Setelah puas menikmati momen matahari terbit, kami menuju ke resto untuk sarapan. Harusnya buffet, cuma karena okupansinya sedikit, jadi a la carte. Pilihan makanannya ada Indonesian food, Western food, dan Continental.
Daftar menu sarapan yang disediakan pihak hotel.
Free breakfast untuk 2 pax per kamar, jadi Saliha ga dapet huhu. Rasanya enak dan porsinya cukup lah, kita juga dikasih assorted tropical fruit kayak buah naga, stroberi, pepaya, melon, nanas, semangka. Kalo mau ngopi atau ngeteh bisa ambil sendiri di meja yang telah disediakan.
Assorted tropical fruit, nasi uduk, scrambled egg, pancake.
Kalo rooftop paling atas tempat Saliha tadi main ga ada atapnya, restoran dan kafenya ini beratap (?) tapi tetep open space soalnya ga ada dindingnya........bingung banget jelasinnya wkwkwkw.
Anyway, makanannya bisa dibawa ke area kolam (kursi-kursinya) atau ke rooftop yang paling atas tuh.
Foto atas: Suasana resto saat jam sarapan. Foto bawah: Self service kopi dan teh, makanan a la carte kami pagi itu.
Abis makan, apalagi kalo bukan......berenang! Area kolam renangnya instagrammble, bagus gitu dengan tatanan pohon, tanaman, dan kursi-kursian. Di sini lantainya nya pakai dek kayu, jadi kalo basah abis berenang insyaAllah ga khawatir kepeleset. Ada kamar mandi di deket kolam renang, tapi kami pilih langsung balik ke kamar.
Konsepnya infinity pool ceunah.
Oiya, ga disediain handuk di kolam renang ya, jadi kudu bawa sendiri dari kamar. Air nya lumayan oke. Saya liat sendiri tuh sore-sore ketika kolamnya dibersihin sama petugas. Tapiiii...hmmmm...sebenernya normal banget sih, cuma buat saya pribadi kadar kaporitnya agak kuat.
That's it, pengalaman 2 malam menginap di MaxOneHotel Ubud. Kamarnya oke, lokasinya strategis, dan yang paling keren: rooftop nya! Sejujur-jujurnya banget aku rekomendasiin hotel ini buat temen-temen yang mau stay di Ubud.