Kebanyakan orang menganggap bahwa vaksinasi, atau yang lebih dikenal dengan sebutan imunisasi, hanya perlu diberikan pada anak kecil. Padahal ada beberapa vaksin yang penting diberikan meski sudah berusia dewasa.
Menurut
istilah, vaksin adalah zat yang bisa berupa virus, bakteri, ataupun
racun penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau dimatikan. Sedangkan vaksinasi
merupakan proses pemberian vaksin baik dengan cara disuntikkan maupun
diteteskan ke dalam mulut. Vaksin tersebut nantinya akan merangsang sistem imun
untuk mengenali mikroorganisme penyebab penyakit yang terkandung sebagai
ancaman, kemudian memproduksi antibodi untuk melawan dan menghancurkannya.
Sehingga di masa mendatang, apabila terpapar suatu penyakit, sistem kekebalan dalam tubuh kita bisa lebih siap karena sudah pernah berhadapan.
Loh,
jadi vaksinasi itu memasukkan penyakit dalam tubuh?
Iya bun, tapi si virus, bakteri, atau racun penyebab penyakit itu sudah diambil ‘senjata’nya sehingga tidak berbahaya dan menimbulkan penyakit.
Mengapa
orang dewasa perlu melakukan vaksinasi?
Sebenarnya
pemberian vaksin pada orang dewasa bukan hanya untuk melindungi dirinya sendiri
namun juga sebagai partisipasi pencegahan penyebaran penyakit. Baik bagi
keluarga maupun masyarakat.
Ada beberapa vaksin penting untuk orang dewasa, terutama dalam menghadapi masa pandemi saat ini;
Flu Shot (Influenza HA)
Vaksin influenza diberikan untuk mencegah penyakit flu yang menyerang saluran pernapasan dengan gejala batuk kering, demam, sakit kepala, pilek, nyeri otot, dan lemas. Meski saat ini tergolong penyakit yang menimbulkan gejala ringan, nyatanya pada Februari 1918 hingga April 1920 virus ini menginfeksi hampir sepertiga populasi dunia pada saat itu dan menewaskan setidaknya 17 hingga 50 juta orang. Vaksin influenza penting diberikan karena mudah sekali menyebar lewat percikan air liur.
Meningitis Shot (Menactra 0.5)
Meningitis merupakan kondisi terjadinya infeksi virus atau bakteri yang menyerang selaput pelindung otak dan tulang belakang sehingga mengalami peradangan atau inflamasi. Penyakit meningitis dapat ditularkan melalui droplet dari pernapasan seperti batuk, bersin, atau ciuman. Beberapa gejala meningitis yaitu sakit kepala parah, kaku pada tengkuk, demam, terasa silau bila terkena cahay terang, mengantuk, bingung, muncul bintik merah pada kulit yang tidak hilang setelah ditekan, nadi cepat. Pemberian vaksin meningitis identik kepada jamaah yang akan berangkat haji atau umroh, padahal penting untuk semua orang, termasuk yang akan ke luar negeri. Karena dapat menyebabkan kematian, meskipun tidak semenular flu.
Pneumokokus (Prevenar [PCV13])
Walaupun
seseorang sudah mendapat vaksin pneumokokus pada saat berusia anak-anak, lambat
laun efektivitasnya akan menurun seiring usia. Maka dari itu, pemberian vaksin
pneumokokus saat dewasa menjadi penting. Apalagi pada saat pandemi sekarang ini,
dimana virus korona menimbulkan gejala yang hampir mirip dengan penyakit penumonia. Pneumonia
disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan alveolus, kantung-kantung
udara pada paru-paru, meradang sehingga membengkak dan dipenuhi cairan. Gejala yang
timbul antara lain; demam, batuk kering, batuk berdahak, batuk berdarah, sesak
napas, berkeringat menggigil, nyeri dada ketika menarik napas, mual atau
muntah, dan diare.
Yang perlu diingat di sini, bahwa, pemberian vaksin bukan sebagai obat maupun jaminan bahwa kita tidak akan terkena penyakit tersebut, melainkan tindakan pencegahan atau menurunkan risiko, gejala, juga komplikasi. Sehingga apabila terpapar, efeknya tidak terlalu parah. Sebuah ikhtiar.
Tempat
vaksinasi dewasa terbaik di Bandung
Nah,
untuk kamu yang mau melakukan vaksinasi ga usah khawatir gimana caranya, ga
usah bingung di mana tempatnya. Ada halodoc yang akan membantu kamu menemukan
lokasi klinik vaksinasi terdekat. Kamu bisa cek informasi lengkap mengenai
vaksin Bandung di klinik ZAP. Klinik ini memberikan layanan vaksinasi dewasa
seperti Influenza HA untuk flu, Menactra 0.5 untuk meningitis, dan Prevenar
[PVC13] untuk pneumonia.
Selain
informasi vaksinasi, di aplikasi halodoc kalian juga akan menemukan banyak
sekali artikel tentang kesehatan yang sangat bermanfaat. Halodoc juga
menyediakan layanan chat bersama dokter, pembelian obat, informasi mengenai
obat dan vitamin, informasi lengkap rumah sakit- rumah sakit, dan tenaga medis
profesional dokter secara daring. Tidak perlu keluar, kamu bisa mendapat kebutuhan
medis di rumah. Hal ini tentunya lebih efisien di masa pandemi saat ini. Kecuali
memang harus dirujuk ke rumah sakit langsung ya!
Halodoc dapat diakses melalui web maupun aplikasi yang dapat diunduh di playstore maupun appstore. Halodoc, solusi kesehatan terlengkap di Indonesia!
Misal sedang butuh banget obat, tapi males atau takut keluar rumah karena pandemi, aplikasi ini jelas membantu banget sih. Setelah konsultasi sama dokter, bisa langsung mesen obat dari aplikasi yang sama. Yah, mantap sekali lah ini.
ReplyDeleteBener-bener apa aja bisa dilakukan dari rumah, dari sekotak benda yang ada koneksi internetnya (tentunya wkwk). Makanya kalau kita termasuk orang-orang yang bisa di rumah aja, untuk sekarang ini, yuk #dirumahaja!
Deletesejauh ini kayaknya gue baru diberikan vaksin itu pas kecil deh
ReplyDeletedan baru tau juga, ternyata kalo saat dewasa pun juga perlu dilakukan
kira-kira kalo konsultasi di halodoc, apakah gue bisa nyari obatnya di sini ya
Sebenernya saya juga baru tau, dan penting juga ternyata.
DeleteYa wajar sih, namanya makin gede, masuk akal kalo efektivitas vaksinnya makin menurun.
Bisaa banget. Solusi terbaik deh pokoknya untuk masalah kesehatan ehe.
Ternyata penting juga ya vaksin biarpun sudah dewasa, salah satunya untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit, seperti vaksin Corona yang saat ini sedang dibuat.
ReplyDeleteTapi aku belum pernah vaksin sejak udah gede sih, pernah waktu kecil doang.😂
Iyaaa bener hehe. Vaksinasi manfaatnya bukan cuma untuk diri sendiri tapi juga orang di sekitar kita :D
DeleteSamaan hehe. Tapi kalau tahu begini, jadi kepikiran sih.
Kalo menurut saya perlu mba, bukan hanya untuk anak kecil saja, karena virus dapat menyerang kapan saja. Dan tidak pandang usia. Salam kenal mbak ya.
ReplyDeleteBetul sekali mas. Tidak ada yang mau terkena suatu penyakit, jadi melakukan vaksinasi adalah bentuk ikhtiar yang bisa dilakukan.
DeleteSalam eknal juga mas Andy!
Betul sekali mas. Tidak ada yang mau terkena penyakit. Vaksinasi bsia jadi salah satu ikhtiar yang bisa kita lakukan selain menerapkan pola hidup sehat.
DeleteSalam kenal juga mas Andy!
Fabulous blog
ReplyDeleteThank you!
DeleteMau vaksin HPV tapi masih ngumpulin duit dulu 😆
ReplyDeleteKemarin adek aku udah selesai vaksin, disuntik 2 apa 3 kali gitu, lupa pastinya.
Yuk bisa yuk, semangat kak Pipit! Semoga dimudahkan dan dilancarkan :)
DeleteYok bisa yok, semangat kak Pipit! Semoga dimudahkan dan dilancarkan :)
DeleteYah, saya di Jakarta. Enggak bisa coba vaksin yang di Bandung itu dong? Alah, kayak banyak duit aja si Yoga. Haha.
ReplyDeleteHmm, mirip-mirip ya. Sejak ada Corona, beberapa gejala yang sejenis suka disangkutpautkan sama hal itu.
Alhamdulillah selama pandemi ini kesehatan saya baik-baik aja. Oh, tapi itu sebatas fisik sih. Kalau kesehatan mental, jelas naik-turun.
Intinya, semoga kita sehat-sehat ajalah ya. Aamiin.
Bisa bisa! Di Jakarta ada kok, cek aja langsung di aplikasi halodoc yaa :)
DeleteInsyaaAllaah bakal dapat rejeki lebih untuk vaksin hehe.
Yaa antara parno sama jaga-jaga sih. Toh ga ada salahnya kita hati-hati kan hehe.
Samaaa, saya juga. Disyukuri saja alhamdulillah, semoga selalu nemu cara gimana bahagia meski di rumah aja dan sederhana hehe. Aaamiiin!