Ngobrol dengan Istri Awardee LPDP #2; Jarang Mandi Tapi Hidup Terjamin Sampai Tua

Hal menarik tentang Inggris

Hal-hal menarik dari masyarakat Inggris bagian dua, akhirnya! Setelah lebih dari setahun dierami di draft akhirnya masuk juga ke daftar diterbitkan. Bagian satu bisa dibaca di sini: Inggris Punya Sistem Jam Sendiri dan Semua Siswa Naik Kelas!

scripterialism-font

Kak Eka bercerita, saat musim dingin rata-rata orang UK mandi dua sampai tiga kali seminggu. Dengan suhu yang begitu rendah sampai minus-minus, tentu airnya jadi sangat dingin. Meski ada pemanas air, berkeringat aja engga, ngapain mandi? Beda lagi kalau musim panas ya. Awalnya kak Eka risih sehari aja ga mandi, tapi lama-lama juga keikut ga mandi karena..........buat apa? (loh)

Sampai-sampai pada suatu musim dingin, di sekolah Fadlan dan Faeyza, para orangtua diberi selebaran mengenai wabah kutu rambut yang menyebar di kalangan murid-murid. Dalam selebaran itu orangtua peserta didik diimbau untuk lebih menjaga kebersihan anak-anaknya. Nahloh, demiapa coba? Saking benar-benar tidak mandi, semuanya kutuan.

Cara Paketan Mudah, Murah, dan Praktis di Thailand

Dan ini hanya terjadi di musim dingin. Pun apotek-apotek sudah lumrah menjual obat kutu.

Selama ini yang saya tahu kutu rambut berwarna hitam. Tapi lucunya di Inggris, kutu rambut atau lice berwarna senada dengan rambut bule yang pirang! Wah keren benar deh si kutu bisa berkamuflase. Logika saya sih, karena kutunya hidup di antara pigmen rambut pirang. Hal ini benar atau tidak saya belum cari lagi kebenarannya hehe.

scripterialism-font

Tidak heran Inggris menjadi salah satu negara maju berpengaruh di dunia sejak jaman dahulu. Sampai ada banyak negara yang menjadi (atau pernah menjadi) wilayah persemakmuran Inggris. Salah satu alasannya adalah, disiplin aturan! Ntah sih ya, bisa jadi karena beneran disiplin atau mereka ogah bayar denda which is expensive and everywhere.

Dimana-mana ada pajak, bahkan bila hanya salah parkir kendaraan. Bagus sih, akhirnya tercipta situasi yang kondusif dan aman.

scripterialism-font

Bila di Indonesia makanan seperti burger, spaghetti, pizza, dan roti-rotian termasuk makanan yang tidak murah alias menengah ke atas, maka di Inggris sebaliknya. Ya wajarlah, karena makanan pokok mereka berkisar pada itu. Kata kak Eka, harga beras sekilo rata-rata 30 ribu. Tiga kali lipat dibanding Indonesia. 

scripterialism-font

Semakin banyak pemasukan seseorang, maka pajak yang harus dibayar ke pemerintah semakin tinggi. Hal ini sebenarnya diterapkan di seluruh dunia kan ya? Termasuk di Indonesia. Sayangnya, rasa-rasanya, yang terjadi di Indonesia adalah; yang kaya semakin kaya, yang miskin tetap-bahkan semakin miskin.

Berdasarkan cerita kak Eka, pajak di Inggris itu sangat tinggi. Tapi sebagai timbal baliknya, semua kalangan masyarakat mendapat layanan pendidikan gratis, jaminan kesehatan, tunjangan untuk orang tua dan anak, infrastruktur, dan lain-lain. Bahkan orang gelandangan yang ngemper di jalanan pun sebenarnya mendapat jatah uang dari pemerintah.

Ada salah satu teman kak Eka (penduduk Inggris asli), yang sengaja bekerja hanya 4 jam sehari alias part time daripada full time. Agar apa? Agar pendapatannya tidak terlalu tinggi, sehingga tunjangan untuk anak-anaknya tidak dicabut. Karena ada batas pemasukan orangtua dalam pertimbangan pemberian tunjangan pendidikan kepada anak.

Berapa Biaya PKL ke Thailand?

Bukan hanya di Inggris, tapi hal ini terjadi hampir di setiap negara-negara Eropa dan kebanyakan negara maju lainnya. Seperti yang pernah saya lihat di salah satu episode acara TV di saluran JTBC yang berjudul Abnormal SummitAbnormal Summit merupakan acara TV Korea yang sangat saya suka. Alasannya, mereka mendatangkan beberapa orang asing (ekspatriat) dari penjuru dunia, kemudian membahas banyak hal atau masalah dari segala penjuru dunia pula. Menurut saya sih ala kongres PBB tapi kemasannya hiburan.

Sebenarnya saya gak terlalu paham dengan konsep acara ini (karena tidak ada full-episode di youtube, hanya 2-3 menit), tapi dari acara itu saya jadi tahu banyak isu yang terjadi di berbagai negara.

Balik lagi ke pajak, salah satu episode di Abnormal Summit mengundang Nicholai yang merupakan ekspatriat asal Norwegia. Dia mengatakan, pajak dibayarkan berdasarkan sebanyak apa orang tersebut mendapat pemasukan. Ada yang sampai membayar 48% (hampir setengahnya oih!), namun rata-rata membayar 30%. Sedangkan yang penghasilannya sedikit, tidak bayar sama sekali. 

Bandingkan dengan Indonesia yang rata-rata pph hanya 5% dengan nilai gaji sampai dengan 50 juta. Pajak 30% baru berlaku bagi mereka yang bergaji di atas 500 juta.

Dan sebagai timbal balik, Nicholai berkata, penduduk Norwegia mendapat pendidikan gratis hingga jenjang tersier (kuliah) dan gratis layanan kesehatan. keren dan anehnya, justru seseorang harus membayar untuk penyakit sederhana seperti demam. Sementara bila terkena penyakit kemudian harus dirawat selama 30 hari di rumah sakit, it's free!

Bila di negara lain orang-orang berpikir keras mengenai; harus sekolah di tempat yang bagus, menghasilkan uang sebanyak-banyaknya, dan bagaimana caranya merawat orangtua yang sudah tua plus membayar pendidikan anak. Hal-hal tersebut sudah tidak lagi dipikirkan oleh masyarakat Norwegia, karena sudah dijamin negara.

scripterialism-font

Sama halnya akan menyekolahkan anak yang harus lewat pemerintah setempat, pembuatan SIM tidak melalui SAMSAT. Yang harus dilakukan adalah pergi ke tempat kursus mengemudi, ambil paket kursus. Selanjutnya pihak kursus lah yang akan mengurus driving license pengaju. Bahkan bila sudah bisa mengendarai kendaraan, tetap harus ambil paket kursus. Ntah 20 atau 50 jam.

Seperti suami kak Eka, meski sudah bisa menyetir mobil, beliau tetap diharuskan ambil kursus dengan jangka waktu terpendek yakni 20 jam.

And it's done? No, haha.

Bilatah di Indonesia ujian SIM hanya tes tulis dan test-drive, di Inggris ada tes-hayoloh-kamu-mau-kemana. Alias tes menghafal jalan

Kak Eka bercerita, saat beliau ujian-ngapalin-jalan, konduktornya mengetes; kalau mau ke tempat ini, harus lewat jalan mana dan lajur apa. Salah lajur, wasalam. Memangnya di Indonesia yang kayak game Subway surf? Ada mobil atau motor di depan, langsung pindah lajur meski markah jalan tidak putus. Ya ini saya banget sih huehehe.

59 comments:

  1. Aku jadi penasaran deh kutu rambutnya orang yang tinggal di luar negeri itu kaya apa bentuknya, hehehehe.

    Assalamualaikum, salam kenal. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo bentuknya kayanya kurang lebih sama. Atau lebih gede karena mengikuti rata-rata postur tubuh orang barat?

      Waalaikumussalam kak :) salam kenal juga, semoga bisa jadi teman baik hehehe.

      Delete
  2. Banyak hal seru yang baru saya tau. Keren juga yaa. Dan tentunya asyik bisa ngobrol sama orang yang pernah tinggal di luar negeri.

    Saya jadi tau, Leeds United (tim sepak bola Inggris) itu artinya apa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selalu tertarik dan penasaran dengan kehidupan di luar sana yang berbeda kebudayaan, bahasa, gaya hidup, agama, dan berbagai aspek lainnya.

      Wkwkwkwkwk, aduh salah. Kutu bahasa Inggrisnya "lice", bukan "leeds" :( aduh maap salah eja.

      Delete
  3. Hmmm sejak dulu tampaknya gue udah mengadopsi gaya hidup orang Inggris alias emang gue males aja mandi kalo malem dingin. Huehehehe. :p

    Wah, gila sih kalo SIM ada tes ngapalin jalannya. Pas tes bisa-bisa pada buka gmaps dulu. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwkw sebuah alasan yang bagus.
      Tapi ya wajar sih di sana engga mandi, bisa sampe minus sih.

      Saya banget sih, soalnya bukan navigator yang baik.

      Delete
  4. Kak, aku penasaran deh sama yang ini: justru seseorang harus membayar untuk penyakit sederhana seperti demam. Ini maksudnya apa 'harus bayar kalau baru demam doang sudah periksa padahal tidak ada gejala penyulit lain yang jelas'? Maksudnya belum ada diagnosis jelas, gitu, kecuali kalau demam dengan ruam, dehidrasi dll... atau yang seperti itu pun tidak gratis?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maksudnya kalau untuk penyakit ringan seperti demam biasanya hanya diberi nasehat-nasehat pencegahan dan bagaimana mengatasi di rumah, nggak langsung diberi obat (seperti yang sering terjadi di puskesmas kita). Lebihnya untuk penyakit apa saja yang bayar atau tidak bayar, saya kurang paham hehe.

      Delete
  5. OMG sampai kutuan karena nggak mandi ya Mbak. Hihihi. Sereem :D Sejujurnya aku salut dengan pelayanan dan fasilitas publik di UK (karena pajaknya juga tinggi banget dan dikelola dengan baik). Kapan ya Indonesia bisa kayak gitu? Hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. InsyaaAllaah Indonesia sedang menuju kesana, tapi sepertinya dengan merangkak :" jadi masih lamaaa sekali. Apalagi bila tidak dibarengi dengan akar masalah negara ini: KORUPSI :(

      Delete
  6. Wah suka banget sama negara ini, negara favorite aku dari aku Sd.suka sama lifastylenya org inggris yg selalu ontime. Tapi banyak dari mereka yg keliataanya grasagrusu klo jalan. Saking pingin ontimenya di jalan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk benar sekali. Positifnya, mereka itu on time. Tapi negatifnya, jadi kurang bisa menikmati hidup.....dari beberapa tulisan yang saya baca. Jadi, kita sebagai warga Indonesia yang wataknya santuy....ya, nikmati saja juga hehe.

      Delete
  7. Kutu orang inggris mungkin menyerupai bunglon ya mbaaak bisa ngikutin alur warnanya gituu hahaha. Wah dengan dibantu kursus memang jauh lebih jujur dan terpercaya sih karena udah dilatih dan bukan tipu tipu hasilnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehehe, si bunglon mah berubah karena lingkungan. Ini kutu di Inggris karena apa yang dia makan. Untung kita sebagai manusia gak gitu. Kan lucu kalau berubah warna kulit gara-gara makan mangga, buah bit, kunyit wkwkw.

      Harganya bikin miris :"

      Delete
  8. Pajak yang tinggi, dikelola dengan baik, alhasil negaranya maju dan rakyatnya makmur. Kalau bandingin ke negara sendiri bikin ngelus dada ya mbak.. *dadanya Benedict Cumberbatch* hehehe :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk bandingin sama negara sendiri bikin ngelus dada? Bagian apa kak? KORUPSI ya? Oh iya emang :)

      Duh lah sedi bet dah :(

      Delete
  9. btw ini istri LPDP siapa mba? masyaaallah suka amazed dan rasa bangga sama yang bisa lolos LPDP tapi emang tinggal di negeri orang itu akan merasa gimana ya gitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh nama suaminya saya lupaaa--eh bahkan gatau karena ga pernah ngobrol dan kenalan. Saya bertemannya dengan istrinya saja, namanya kak Eka Lilis asalnya Jakarta. Sekarang tinggal di Malang.

      Saya jugaa! Saya juga pingin bisa lolos LPDP, insyaaAllaah :"

      Delete
  10. Aku ngekek waktu baca kutunya kamuflase. Tapi emang bener itu pertanyaanku sejak dulu, kalo bule kutuan tu warnanya apa? Kalo item juga jadi gampang dong ngambilinnya? Hahaha.. Tp keren juga ya UK, negara dgn tingkat kedisiplinan yg tinggi.. Coba di Indonesia jg gt. Hmmm..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkwk, kamuflase memang salah satu fenomena bertahan hidup makhluk hidup yang keren lah pokonya. Ga cuma hewan, tanaman dan manusia juga. Terimakasih kepada alam dan Sang Pencipta :)

      Indonesia bisa kalau tiap individunya punya kesadaran masing-masing. Pertanyaannya, apakah diri saya sendiri sudah disiplin? :"

      Delete
  11. Hayoloh harus hapal jalanan klo mw unian SIM, wkwkwkkw klo di Indo PR bgt y mba secara jalanan di Indo bnyak jalan tikus gang2 gitu hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gataulah saya juga ga bisa bayangin wkwkw. Pake google maps aja risiko nyasar tinggi hehe.

      Delete
  12. Pastinya seseorang yang sudah pernah tinggal di luar negeri akan memiliki banyak pengalaman. Btw kutu rambutnya seperti apa ya mbak orang sana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar sekali.
      Eh yang engga pun pengalamannya bisa banyak. Yang membedakan ya jenis pengalamannya hehe xD

      Kalau bentuknya mungkin ga beda jauh, yang snagat beda ya warnanya :)

      Delete
  13. Pengelolaan pajak yang benar di Inggris mampu membuat pendidikan menjadi gratis,ini keren. Karena pendidikan modal awal untuk sumber daya manusia yang berkarakter.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan kunci utamanya untuk Indonesia supaya bisa seperti mereka adalah: berangus KORUPSI! Ih sebel banget saya.

      Gimana mau maju itu para pejabat karakternya mau kaya sendiri huhu.

      Curhat :"

      Delete
  14. Seru banget mbak ceritanya.. jadi lebih mengenal inggris melalui cerita cerita mbak nih.. jadi pengen tingga di inggris heheh nunggu suami dapat beasiswa sekolah di inggris juga ah..aamin semoga terkabul ya Allah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah wkwkwkw. Kalo nunggu jadi gatau kapan......kitanya aja nih kak, yuk cari beasiswa. Supaya jadi istri yang berpengetahuan lebih luas lagi xD

      /mikirin syaratnya tapi jadi teguk ludah wkwkwkkw/

      Eh tapi iya, aamiin :D

      Kalo pun ga dapet beasiswa semoga ada kesempatan main kesana!

      Delete
  15. Kalo di Indonesia sih menurutku ya gak bisa juga kalo cuma nyalah-nyalahin peraturan, apalagi emang udah bawaan orok kayaknya orang endonesa susah naatin peraturan. Kayaknya ya emang bukan peraturan yang harus selalu direvisi, otaknya orang endonesa sih yang kudu mulai direvisi sendiri-sendiri.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkkw saya merasakan aura kesebelan dalam komen kakak hehe. Yaaa gimana, namanya aturan secara ga langsung dibuat untuk dilanggar juga xD

      Dan kita juga termasuk salah satu orang Indonesia kak :"
      Harus berkaca pada diri sendiri nih saya, banyak banget peraturan yang saya langgar demi mau "cepet". Sedih :(

      Delete
  16. Wah unik-unik ya Mba di Inggris. Mulai jarang mandi, harga beras yang lebih mahal dari pizza, sampai wajib kursus mengemudi. Duh kita di sini belajar mobil ama suami aja haha. Lumayan kan hemat biaya kursus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mereka kita anggap unik di sini. Dan kita di sini dianggap unik oleh mereka. Oh dunia memang berbeda hehe.

      Delete
  17. Waah seru banget ceritanya. Aku baru tau kalo pajak segitu ngaruhnya ya.. Indonesia kudu banyak bebenah nih soal pajak. Btw, nama blognya lucu banget kak, "Bunga Lompat" hihiii

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo ka Renaaay :)

      Memang kan pajak dari rakyat untuk rakyat. Tapi yaa Indonesia masih banyak sih korupsinya, dari level rendah sampe tinggi :(

      Jadi kebermanfaat pajak kurang bisa optimal dirasakan masyarakat luas :/

      Kita doakan sajaa hehe.

      Delete
  18. Jadi pengen tinggal di Inggris hehehe. Inggris terutama London konon lebih ramah muslim dan people of color daripada Amerika ya? Soal pajak memang seharusnya pajak penghasilan di Indonesia bertingkat sesuai dengan gaji tapi dengan pajak segitu aja sudah pada mengeluh, apalagi kalau dibuat seperti di Inggris dan Norwegia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga! Hehe. Atau minimal, liburan lah di sana wkwk.

      Wah, kalau tentang itu saya kurang bis amemastikan hehe. Mungkin saya harus liburan dulu kedua tempat tersebut untuk membuktikan ^^"

      Yaaa masalahnya karena korupsi kak :( kan males banget udah bayar pajak tapi masuknya ke kantong pribadi pejabat :"

      Delete
  19. hahah kayaknya aku bakal cocok deh tinggal d Inggris nih kak, karenaaaa ya gitu deh apalagi kalo disana kan memang musimya ga memungkinkan untuk mandi kayak d negara kita yg tropis ini. Dan bener sih, tanpa pajak d negara mereka ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena..................malas mandi? Hehe.

      Saya waktu di Malang juga gitu tuh, mikir2 kalau mandi....soalnya udara dinginnn xD

      Delete
  20. Wah sampe kutuan yaampun hahaha tp lucu juga sih kutunya ikutan bule wkwk jadi pgn kesana nih nyobain sensasi ga mandi disana hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Di mana aja bisa kok kak ga mandi :" asal ga bau dan mengganggu penciuman orang-orang di sekitar kita ^^"

      Delete
  21. Kalau jarang mandi di Jakarta itu bahaya, bisa-bisa orang disekitar kita kabur dong ya. Tapi kalau aku sendiri di rumah tuh kadang mandi sekali doang mbak, kecuali kalau pas lagi panas banget bisa 2-3 mandinya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwwk beneuuurrr bangett. Apalagi pas naik KRL trus lagi padet-padetnya :" duh jangan lah ya.

      Delete
  22. Inggris adalah salah satu negara impian yang ingin dikunjungi dan berharap bisa tinggal disini juga suatu saat nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waaaa samaan kakkk.

      Pingin ngerasain tinggal di negara empat musim hehe. Jadinya bisa seseruan nikmatin salju dan guguran dedaunan :"

      Delete
  23. Wah asyik ceritanya. Banyak nambah wawasan saya. Ini sekaligus keprihatinan dan doa ya buat negara kita. Prihatin dengan para pejabat yg KKN, generasi muda yg bilang sopan santun dan disiplin. Sementara kita ga bisa apa-apa ya bisanya cuma berdoa. Semoga Indonesia bisa bersaing dengan Inggris. Amin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaaamiiiinnnn. Yaaa meski gimana gimana Indonesia sama Inggris berbeda, tapi bakal bagus banget kalau hal-hal positif negara Inggris bisa kita aplikasikan di negara tercinta ini :) etapiiii nilai-nilai ektimuran tetap kita jaga ^^

      Delete
  24. Aku belum pernah ke Inggris jadi ini menarik hehehe. Kalau untuk nyetir karena sisinya sama kaya di Indo, berarti ga terlalu kagok ya. Kalau kaya di US kan disbeelah kiri hahaha harus menyesuaikan lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkkw mau di sisi mana aja mah, kalau saya itu yang paling khawatir masalah inget-inget jalan :"

      Sering banget tersesat soalnya.

      Delete
  25. Ih, keren. Banyak info dan fakta baru, jadi makin tahu nih. Nggak nyangka aja ada tes ngapalo jalan, beneran ada tuh? Hua, pasti aku nggak lolos deh. Haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya diceritain langsung oleh teman yang tinggal di Inggris selama 4 tahun, jadi ya percaya xD

      Samaaaa huuuhu. Bagian tersulit adalah ngapalin jalan xD

      Delete
  26. Inggris itu dulu negeri impianku. Membayangka minun teh ala Ratu hahaha. Makanya dulu sampai sering kepoin kehidupan di kerajaan Inggris. Btw soal pajak wajib nih ditiru Indonesia

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaaa kak huhu. Dengan jari kelingking yang diangkat dikit, trus muka sinis macam aristokrat xD

      Yang wajib ditiru itu sistem dan kedisiplinannya, trus plisss jangan ada korupsi :(

      Delete
  27. Kalo di Indonesia, pajak tinggi bisa menyenangkan para koruptor deh. Apalagi saat ini revisi UU KPK yang semakin melemahkan KPK. Yaah Makin hepi aja koruptornya dengan pemasukan pajak yang tinggi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sediiiihhh kan kak :(

      Sebenernya kalau pajaknya tinggi tapi kehidupan sleuruh masyarakat terjamin, aku yakinnya sih (insyaaAllaah) ga bakal ada protes. Sayangnya, pajak ga seberapa gede gini tapi dikorupsi, ya siapa yang engga marah :( buat kebermanfaatan bersama tapi malah masuk kantong pribadi :/

      Delete
  28. dibanding sim, saya fokus ke yang pajak ini. memang, makin banyak penghasilan, pajaknya makin besar. tapi baru tahu kalo pajak ini bisa diakal-akali atau menjadi batasan seseorang dalam membuat keputusan karir. sehingga pendidikan anaknya tidak membebani. di sini kayaknya belum ada yang begini, atau mungin nggak selancar sana prosesnya. keren ini, kalo sudah jelas batas dan jaminan ditanggungnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apapun itu masalah pajak, ga bakal ada yang legawa dan beres kalau masih dikorupsi di sana sini. Masalah utama negeri ini deh pokoknya.

      Mau pajak gede atau kecil kalo dikorupsi ya ga bakal sejahtera masyarakatnya.

      Sedih sekali.

      Delete
  29. Ternyata kutu rambut sampai di eropa juga yah. kirain hanya di negeri kita hehe. btw congratz bisa menimba ilmu ke negeri euro sana. Keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkw sepertinya memang di setiap belahan negara pasti ada, cuma ras suku nya saja berbeda hehe.

      ._. wah bukan saya bang, saya mah cuma dengerin cerita istri orang yang dapat beasiswa ke sana hehe.

      Delete
  30. assalamualaikum Bunga, makasi udah blog walking yaa, saya anggota WAG IHB jugaa.. blog nya informatif banget deh, sukka sama cara penuturannya juga, keep it up ya sis!

    ReplyDelete

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya.

Bila berkenan sila meninggalkan komentar, supaya; 1) saya bisa tahu kamu, kita berkenalan, saya mampir ke blog kamu, kita menjadi teman! 2) beritahu saya apabila ada kritik dan saran.

Sekali lagi, terimakasih banyak :)

Instagram