My Photo Editing Apps #2

Photo Editing Apps

Lanjutan dari tulisan sebelumnya, bisa dibaca di sini; My Photo Editing Apps #1

everlast-font

Untitled
Foto kiri: ada temen minta dieditin, yaudah we edit sekalian kepalanya .


Sejak SMA menggunakan aplikasi ini, kemudian mengunduh ulang di tahun 2018. WOW. Such an improvement! Dulu tuh ya paling dibuat bikin kolase sama kasih tulisan doang. Sekarang fiturnya jadi asyik banget. Bisa dibilang jadi pengganti Xiuxiu di hidup saya, tapi dalam versi yang lebih keren, hahaha. Saya pakai PicsArt untuk lucu-lucuan kayak foto di atas tuh. I love this apps for fun, for sure!

Satu tulisan yang foto-fotonya disunting menggunakan PicsArt, Cascade.

Kelebihan:
  1. Fitur-fiturnya asyik untuk dibuat mainan.
  2. Ada kemampuan aplikasi lain yang diserap oleh si PicsArt (apaandeh), contohnya Prisma
  3. Ada fitur kasih sunbeam yang kece!
Kekurangan:
  1. Tentu saja, ada sebagian fitur yang berbayar. Tapi buat saya nggak bikin kebelet nyoba.
  2. Bukan aplikasi untuk menyunting foto secara 'normal'.

everlast-font

Air terjun Dlundung

Sama seperti PicsArt, saya menggunakan aplikasi Pixaloop hanya untuk seru-seruan. Aplikasi buatan Lightricks Ltd. ini memiliki beberapa saudara, diantaranya; Photofox, Videolap, Quickshot. Aplikasi mereka keren-keren, dapat menghasilkan suntingan seperti pro yang pakai Photoshop tuh. Bahkan lebih simpel dan on your phone with bunch cool effests. Tapi berbayar, hehe.

Kelebihan:
  1. Bisa bikin gambar bergerak, yeu.
  2. Hasilnya haluss.
Kekurangan:
  1. Tidak ada fitur dasar untuk menyunting foto.
  2. Tidak ada lagi kekurangan.

everlast-font


Untitled

Nggak cuma tren fashion yang melirik ke zaman dulu, pun dalam hal menyunting foto. Ya selama para retrophile masih bermunculan di dunia ini. Saya banyak menemukan teman-teman yang akhir-akhir ini suka menyunting foto gaya lama. Seperti bintik-bintik (grain), tanggal ala kalkulator, lalu ada glitch nya juga. Ada banyak sekali aplikasi untuk menciptakan model foto seperti ini. Saya sudah unduh dan mencoba semua aplikasi retro camã…¡percayalahã…¡dan pilihan saya jatuh pada si Kuni Cam.

Kelebihan:
  1. Sangat ramah pengguna.
  2. Banyak pilihan preset yang bagus.
Kekurangan:
  1. Sama pula seperti PicsArt dan Pixaloop, hanya untuk senang-senang.
  2. Mengompres ukuran hasil suntingan.
Catatan: menyunting ala retro bisa dilakukan di Snapseed, VSCO, PicsArt juga kok. Tapi bagi saya, aplikasi ini lebih khusus aja.


everlast-font

Untitled

Igeoneun (ini) aplikasi dari Hanguk (Korea) yang neomu populer di kalangan hunnyeo (ulzzang cewe) dan hunnam (ulzzang cowo). Soljikhi (sebenarnya) igeo (ini) aplikasi untuk makananã…¡seperti namanya, Foodieã…¡keundae (tapi) manhi saram (banyak orang) pakai juga untuk selca-selca. Ani (ga) bisa dipungkiri, manhi (banyak) preset yang jinjja daebak (bagus banget) bikin uri eolgul (wajah kita) jadi bbanjjak bbanjjak (berkelip-kelip) seperti byeol (bintang) yang ada di haneul (langit). Pokoknya bisa bikin pibu neoneun neoneundeul (kulit kalian semua) macam ddeok (kue beras) karena mulus dan putih, juga kenyal, hmmm.

Kelebihan:
  1. Gak cuma untuk sajin (foto), sunting bideo (video) juga bisa.
  2. Gamjeong (vibe) nya dapet banget bagi yang suka ala ala Hanguk.
  3. Preset nya ada manhi (banyak) dan jjangida (bagus).
  4. Gratiiss. Neoneun (kamu) gak perlu ngeluarin don (uang) untuk mencoba aplikasi ini imnida.
Kekurangan:
  1. Mengompresi hasil ukuran suntingan.
  2. Hanya untuk senang-senang, ddaemune bukan aplikasi menyunting foto profesional.

everlast-font
Secara singkat, aplikasi asal Australia ini sangat sangat sangat memudahkan banyak orang untuk membuat desain grafik menjadi lebih menarik. Mulai dari konten untuk instagram, snapgram, logo, facebook, flyer, poster,  undangan, kolase foto, presentasi, kartu bisnis, brosur, twitter, infografis, pinterest, youtub, WA story, dan lain-lain. Bikin kutipan dengan segala macam pilihan latar belakang dan tipografi yang keren-keren banget.

Kelebihan:
  1. Fiturnya banyak dan menarik! Cobain sendiri deh.
  2. Sangat memudahkan untuk menggabungkan gambar dan tulisan menjadi sesuatu yang enak dipandang.
  3. Kompatibel untuk segala macam peron media sosial.
Kekurangan:
  1. Makan banyak tempat di penyimpanan karena kapasitasnya besar.
  2. Harus sambung internet kalau mau otak-atik.
  3. Bukan untuk menyunting foto.

everlast-font

Untitled

Here it is, my holy grail editing photo application. Sejak dari dulu dengar Lightroom tapi takut coba karena logonya seperti Photoshop, mengerikan wkwkwk. Akhirnya di tahun 2018 coba mencoba, dan kemana aja aku selama ini. Fitur dasar untuk menyunting totemo daebak, apalagi HSL (hue, saturation, dan luminance) nya. If Harry Potter's wand were made by phoenix feather core to  his deer patronus then mine is Lightroom.

Kelebihan:
  1. Aplikasi ini gratis.
  2. Bagus untuk mengotak-atik colour-grading. Hands down colour correction!
  3. Ada fitur salin pengaturan suntingan untuk ditempel ke foto lain, marvelous.
  4. Hasil suntingan dapat terjaga kualitasnya.
Kekurangan:
  1. Fitur healing dan selective yang berbayar. Tapi kan ada Snapseed, yosh.
  2. Sayangnya tidak bisa digunakan untuk menyunting video, ã… ã…¡ã… 
Untitled

Dan ada banyak lagi aplikasi penyunting foto, you name it I've downloaded and tried all of them. But only few stay installed, lol. Nomo, Polarr (ini kayak Lightroom), Photofox, EditLab, Tezza (ini kayak VSCO), dan lain-lain banyaknya.


Bahkan dalam tahap remaja ini pun, kemampuan yang saya miliki dan aplikasi yang saya gunakan belum bisa sama sekali dikatakan pro, masih pakai aplikasi gratisan yeu. Makanya dinamakan era remaja. Masih mencari jati diri, haha. Kemungkinan ada yang berbisik, 'yaelah gini doang'. Yeap, baru begini doang memang. Corel Draw aja belum kepegang.


Tapi dengan terlontarnya pertanyaan semacam, 'eh gimana caranya kamu edit foto itu? Pakai aplikasi apa?' yang beberapa kali saya dapat, tertuanglah tulisan ini. Beberapa kali saya menemukan instagrammer yang memberikan tutorial sunting foto di akun mereka. So simple, but boom! It totally changed my perspective, the way I edit and found my own colorã…¡or tone. Sangat menginspirasi untuk memperindah feeds, supaya enak dipandang mata. 


Artikel ini ditulis tahun lalu sekalian bagian satunya My Photo Editing Apps #1, tapi karena suatu banyak hal baru bisa diunggah sekarang (ada aja deh pokonya wkwkw). Dan selama itu pula saya nemu beberapa aplikasi lagi yang patut untuk dicoba, terkhusus di hape. Nanti-nanti lagi yah.

Terimakasih sudah membaca, bei bei.

42 comments:

  1. aku ndak mau pusing2 edit foto zah. cuma diatur supaya lebih terang aja. itupun editingnya langsung di ig.

    kalau buat konten, ya biasanya pake canva aja. hahaha. praktis

    euy, lama juga ku gak mampir sinir

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe iya kaka pernah cerita. Balik lagi sih, preferensi tiap orang beda. Aku juga gitu dulunya. Tapi setelah nyoba malah ketagihan wkwkwk.

      Canva for the win! Bagus banget emang meski harus online :(

      Selmat datang lagi haha. Karena emang ga ada tulisan baru :(

      Delete
  2. Pernah punya beberapa aplikasi edit foto, tapi karena pusing cara makenya, jadi sering hapus download hapus download 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semua aplikasi yang pernah saya unduh juga bikin pusing awalnya. Makanya pake Lightroom baru-baru aja soalnya takut pusing kaya adobe photoshop. Ternyata setelah sabar mudah juga hehe.

      Delete
  3. lightroom nih yang keliatan paling kece. saya belum pernah cobain sih, tapi jadi penasaran sama ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Paling kece parah emang, penyelamat bangett kalau foto yang diambil tepat cahayanya kurang. Sila dicoba kak :)

      Delete
  4. Sayangnya kebanyakan aplikasinya buat ngedit di hp. Pengen yg bsa di desktop juga. Lightroom bisa kayaknya ya, selama ini cuman make photoshop buat edit di komputer :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Karena justru laptop saya yang belum mumpuni untuk menyunting foto sebaik di hape huhu. Kalo desktop biasanya pakai Photoscape aja kak. Lightroom bisaa, dan katanya gratis. Saya belm nyoba sih hehe.

      Delete
  5. Aku masih betah di Vsco + Snapseed sih

    walau kadang sempet jealous liat orang-orang pake lightroom feed IG nya jadi kece kece binggo

    Apa daya memori ram HP tak sampai kwkwkw

    ReplyDelete
    Replies
    1. All hail for VSCO dan Snapseed, back then. Mereka bantu banget untuk menampilkan fotoku jadi lebih 'layak'. Dua aplikasi itu semacam batu loncatan untuk bisa mainin Lightroom.

      InsyaaAllaah tidak lama lagi akan ada rizki sehingga hapenya bisa lega download Lightroom hehehe.

      Delete
  6. salam kenal bunga lompat wih bisa edit-edit gitu ya aku paling tidak tahu masalah adit gini paling foto saja langsung posting

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam kenal juga mas Rusdi :)

      Saya juga berawal dari tidak tahu namun akhirnya sedikit tahu karena penasaran coba-coba hehe.

      Delete
    2. sepertinya aku mau coba foodie karena cocok dengan tema blog aku

      Delete
    3. Sila, filternya banyak dan bagus-bagus (plus GRATISS), bisa untuk video juga :D

      Delete
  7. dari semua yg disebutin aku pake canva sama lightroom, yang lainnya kayak yah nanti2 aja lah ya, hahaha..
    kayaknya semua pengguna smartphone dan tertarik dengan fotografi kudu banget cobain LR ini, aplikasi yang bikin foto semakin kece!
    pokoknya andalanku tuh 3 buat edit foto di hp, LR+VSCO+Snapseed!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari semua yang di atas yg paling sering kepake ya emang itu berdua juga xD
      Lightroom lah for the win!

      Kalau yang lain buat seru-seruan aja.

      Banyak yang (bilang) pingin, tapi katanya susah xD I've been there lol, but now alhamdulillah used to it.

      Delete
  8. Wah biasanya cuma pake Lightroom aja niih. Hehehe. Itu yang Pixaloop dibikin bergeraknya gimana ya kaks?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dibikin bergerak kaya geraknya awan di langit, ombak laut, jatuhnya air terjun, begitu. Tapi ga bisa muter ini di blog, bisanya di instagram wkwkw.

      Delete
  9. banyak banget ya aplikasi edit foto yang udah dicoba. di sini yang pernah kupakai cuma canva aja, nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penasaran soalnya, hehehe.
      Canva lebih ke desain atau grafis begitu, tapi memang sangat membantu untuk saya yang minim ilmu Corel hehehe.

      Delete
  10. Samaan dengan Farida, yang saya pakai di list ini cuma Canva, haha.

    ReplyDelete
  11. Replies
    1. Useful banget emang untuk yang gamau ribet tapi teteup pingin bagus :D

      Delete
  12. Kalau saya sih pake Snapseed aja cukup, pengaturan lainnya paling bisa menggunakan Lightroom tapi mirip banget sih, hanya membutuhkan salah satu saja jadinya.
    Salam kenal ya mbak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Snapseed sangat membantu saya sekali dua tahun yang lalu!

      Tapi itu semua berubah sejak kenal Lightroom, sebuah keharusan huhu.

      Iya emang, ini masih pertahanin di hape ga uninstall sayang-sayang gitu wkwkwk.

      Salam kenal juga dari saya mas Zaki :D selamat datang dan membaca dan menikmati apapun di blog saya, semoga betah :D smeoga berkawan!

      Delete
  13. It's really a great and helpful piece of info. I'm glad that you just shared this useful information with us. Please keep us up to date like this. Thank you for sharing.

    ReplyDelete
  14. Aku biasanya pake lightroom kak kalau mau edit" foto, udah pass gitu hehe

    ReplyDelete
  15. Wah keren Mba. ada contoh foto editannya lagi :D. banyak yang belum aku coba , hihi

    ReplyDelete
  16. Enter your comment... wow keren, untuk ponsel android ya mbak

    ReplyDelete
  17. Aku suka gunain Pics Art, Foodie, Mbak
    Tappi untuk editing filter foto aku suka filter di foodie heheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waah iya bener!
      Foodie banyak digunakan sama selebgram Korea.

      Dan menurutku presetnya unik-unik sih.

      Delete

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya.

Bila berkenan sila meninggalkan komentar, supaya; 1) saya bisa tahu kamu, kita berkenalan, saya mampir ke blog kamu, kita menjadi teman! 2) beritahu saya apabila ada kritik dan saran.

Sekali lagi, terimakasih banyak :)

Instagram