Umik dan abi, masing-masing punya tugas yang berhubungan dengan divisi lingkungan hidup di sekolahnya. Suatu siang, saya diajak (err lebih tepatnya maksa ikut) ke salah satu lokas persemaian permanen di Jawa Timur. Katanya, kita bisa dapat berbagai macam jenis bibit buah gratis tis sebanyak yang kita mau!
Setelah melakukan perjalan hampir satu jam setengah, kami sampai di Persemaian Permanen BPDAS Brantas Mojokerto. Lokasinya mudah ditemukan dan strategis karena berada di pinggir jalan raya besar, tepatnya berada di jalan Kemlagi - Mantup, Area Hutan, Mojodadi, Kemlagi, Mojokerto, Jawa Timur kodepos 61353.
Sampai di sana kami disambut oleh seorang petugas yang mengantarkan kami ke kantor untuk mengurus administrasi terlebih dahulu.
Jadi tempat Persemaian Permanen ini dicanangkan oleh Kementrian Kehutanan dalam rangka pengijauan di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan maupun program Penanaman Satu Milyar Pohon, maka dibangunlah persemaian permanen guna memproduksi bibit berkualitas secara cepat, massal, dan berkelanjutan.
Sejak tahun 2011, sudah ada 51 unit persemaian permanen di 24 provinsi di Indonesia (cmiiw). Dan salah satunya ada di Mojokerto ini.
Cuaca saat itu sangat terik, tapi di kelilingi banyak tumbuhan bikin mata saya jadi segar. Sembari menunggu umik dan abi menyelesaikan administrasi di kantor saya jalan-jalan ngobrol sama beberapa tumbuhan dan izin ambil foto mereka.
Tiap satu baris tanaman diberi keterangan jenis tanaman, sapih, dan jumlah.
Persemaian Permanen ini menyediakan banyak sekali jenis pohon yang berbuah maupun tidak berbuah. Abi dan umik sih ambil yang berbuah dong biar bisa nanti bisa dinikmati. Ada durian, matoa, jambu, nangka, mangga, apukat, dan masih banyak lagi.
Kami datang sekitar jam tiga sore setelah asar, bertepatan dengan jadwal mereka dimandikan. Kran-kran dinyalakan, air memancar berupa titik-titik air kecil di setiap penjuru lahan menghujani setiap pucuk daun kemudian meluncur ke badan tumbuhan sampai di tanah.
Yang paling menyenangkan adalah saya bisa lihat pelangi meski samar-samar!
Karena waktu itu saya tidak mengikuti proses penyelesaian administrasi di kantor, jadi saya hanya dapat informasi dari umik dan abi mengenai bagaimana caranya supaya bisa dapat bibit gratis dari sini.
Bisa mengajukan atas nama lembaga, seperti umikku. Umik mengajukan SMAN 3 sebagai penerima dan pengelola bibit buah dengan membawa surat keterangan dari sekolah. Sedangkan abi mengajukan atas nama perseorangan dengan memberikan keterangan lokasi lahan yang dimiliki.
Selain lembaga formal, informal juga bisa. Misalnya nih dalam satu kawasan kelurahan atau RT ada program penghijauan, boleh datang ke sini membawa surat keterangan agar dapat bibit gratis! Jumlah yang boleh dibawa pulang tergantung luas lingkup lahan sih.

Senang sekali bisa jalan-jalan di sini. Tanamannya dirawat dengan baik, penataannya rapi, dan tidak ada sampah (anorganik). Jadi betah lama-lama di sini.

Setelah urusan administrasi dipenuhi, maka data pohon yang diminta akan diambilkan oleh petugas untuk dibawa ke dalam mobil.
Sayangnya saya tidak bisa menemukan daftar lokasi persemaian permanen di Indonesia. Jadi kalau mau cari, di kata kunci bisa ditambahkan nama provinsi teman-teman. Silakan dimanfaatkan program dair pemerintah ini. Lumayan kan bisa dapat bibit buah dengan kualitas baik secara gratis, hehe.