Assalamualaikum! Semoga rahmat dan berkah Allah mengiringi tiap tarikan napas kita, amin. It's been ages and I do miss blogging. Beberapa minggu terakhir saya terperangkap, keasyikan menjelajah dimensi pribadi akibat selesainya semua urusan akademik. Banzai~
Alhamdulillah sidang skripsi sudah lewat pun dengan revisi yang membuat kami berlarian bagai capung saat mengejar tanda tangan dosen. Alhamdulillah bebas dari kendala, karena ada beberapa teman yang dosennya tiba-tiba di Aceh, kemudian Palembang, habis itu naik haji. Ichi nichi ichi nichi berlalu dan tanggal 24 kemarin fakultas melangsungkan acara yudisium, menandai resminya kami menjadi alumni.
Saatnya melakukan banyak hal!
JALAN-JALAN KAKI
Saya sudah terbiasa jalan kaki terhitung 10 bulan semenjak dilahirkan, dan seiring bertambahnya usia telapak kaki ini mulai merambah pedal kayuh, pedal dua, dan pedal tiga. Semuanya menyenangkan dan berkesan. Bila bersepeda buat saya romantis, lalu sepeda motor jadi egois, maka mengendarai mobil menaikkan sensitifitas sebab bemper belakang tak kuasa terjangkau tangan.
Tentang jalan kaki ada dua alasan, pertama untuk kesehatan. Niat diet terselubung, tapi memang kalau hari itu tidak jalan ke kampus, pasti mengantuk di jam pertama kuliah. Kedua karena sayang bumi. Macetlah sangat daerah sekitar kampus pada pagi, siang, apalagi sore hari. Debu tanah, polusi kendaraan, dan sengat matahari bergumul jadi satu. Belum lagi hela napas karbon dioksida tiap manusia yang berebut tukar dengan oksigen.
Kiranya, jika memungkinkan jalan-----jalan!
Kiranya, jika memungkinkan jalan-----jalan!

Sidoarjo, 2018.
Apalagi sekarang ada banyak waktu lowong, ingin walking tour! Seperti beberapa minggu yang lalu saya jalan pulang-pergi dari UIN ke perempatan besar menuju UNMER yang memakan waktu 30 menit. Sebenarnya gara-gara gak bawa helm, trauma ditilang polisi (lebih ke sayang duit sih wkwkwkw), jalan deh.
Salah satu mimpi saya, semoga suatu saat bisa hinggap di negara-negara Eropa. Nah seperti yang kita ketahui, orang Eropa terbiasa jalan kemana-mana. Daripada nanti überrascht, makanya dibiasakan deh mulai sekarang. Ambil budaya yang baik. Because when you're walking, you'll get the detail!
EX ALIA PARTE

trash
traSH/
noun
noun: trash
- 1.NORTH AMERICANdiscarded matter; refuse.
synonyms: garbage, refuse, waste, litter, junk, debris, detritus, rubbish
"the subway entrance was blocked with trash"
Merupakan bahasa Latin, yang berarti 'on the other side of the'. Saat berjalan di trotoar, saya menemukan retrato menarik. Sungai kotor karena tumpukan sampah kontras berdampingan dengan tumbuhan Bougainvillea yang sedang mekar merona. Saya membayangkan apabila sungai tersebut bebas sampah dengan bantaran yang dipenuhi rerimbunan Bougainvillea. Bisa jadi ada Nakameguro ala Sidoarjo #diteriakinhaluu hehehe.
MALNOVA URBO
MALNOVA URBO

Usang.

Berkarat.
Begitu bahasa Esperanto menyebut istilah kota tua. Diresmikan tahun 1859, Sidoarjo berada di antara hingar bingar dua kota metropolitan jaman kerajaan dan milenial.
Bagaimana tidak? Sidoarjo bertetangga dengan Mojokerto yang salah satu desanya menjadi pelabuhan utama kerajaan Majapahit, kerajaan yang dianggap terbesar dalam sejarah Indonesia. Konon wilayah kekuasaan Majapahit mencakup Malaysia, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Timor Leste, dan Filipina. Sedangkan di sebelah utara ada Kota Surabaya, yang sejak jaman kolonial sudah menjadi pusat niaga. Dan kini berstatus sebagai ibukota Provinsi Jawa Timur.
Kemudian Sidoarjo apanya? Ya tetangga /disleding udang/ wkwkwkw.
Masuk ke kampung-kampung, saya menemukan beberapa rumah bergaya Belanda kuno berdiri teguh meski rapuh, tanda kampung halamanku pernah diicip rombongan kolonial. Salah satu paling mentereng ya Pabrik Gula Candi Baru yang dibangun keluarga Goen Jing tapi kemudian dikelola Belanda <-sedih tidak sih?

Toko tua.
HET NAAIEN

Barisan para toko kain.
Diambil dari bahasa Belanda, artinya menjahit. Ceritanya, dulu umik dipaksa nenek sekolah di SMK jurusan Tata Busana. Meski lumayan sering bolos karena gak suka jahit-menjahit 'sesuai metode', umik selalu mendapat nilai bagus dan masuk jajaran top three. Gak heran sih, karena nenek adalah penjahit dan umik sudah sering bantu sejak kecil. Semua baju saya dan adik-adik umik yang jahit, pun dengan seragam sekolah.
And these days I'm into sewing sooo much! Dulu cuma bisa obras, sekarang beli kain sendiri, potong pola dibantu sedikit, I'm so happy finally befriend with sewing machine. Karena bagian paling mengesalkan adalah saat benang putus. Mesinnya gak bisa ngomong, mana bagian yang kurang pas? Ujung-ujungnya sekarang umik ogah sama sekali jahitin baju saya. Kapan-kapan saya breakdown di blog salah satu hasil jahitan saya huehehe.
PARKEARPLAK

Parking attendants alias tukang parkir.
Jujur saja saya kurang berkenan dengan tukang parkir pinggir jalan. Ada banyak hal, kompleks. Sampai tak kuasa jari jemari mengetikkan apa di kepala. Bagaimana dengan kalian tentang parkir?
We, apa itu Nirmana?
Menurut idesainesia, Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang, dan tekstur menjadi satu kesatuan yang harmonis. Dalam hal ini, blog ini berisi nirmana-nirmana hasil pengorganisasian foto dan memori. Khususnya tulisan ini, saat jalan-jalan di kampung halaman Sidoarjo.
𝐇𝐚𝐢, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐊𝐢𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐥𝐨𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫, 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥 :) 𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦 @𝐙𝐇𝐀𝐑𝐍𝐃
𝐇𝐚𝐢, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐊𝐢𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐥𝐨𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫, 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥 :) 𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦 @𝐙𝐇𝐀𝐑𝐍𝐃