Kegiatan PKL di Thailand bersama teman-teman BSA UIN Malang 2014 berlangsung setahun yang lalu, pun sudah ada beberapa tulisan tentang kegiatan tersebut di blog ini. Namun ternyata baru kemarin tulisan-tulisan tersebut bertemu dengan pembacanya yang tepat. Yeay! Alhamdulillah.
Seorang teman dari kampus sebelah menghubungi saya, menanyakan beberapa hal terkait dengan PKL di Thailand. Cukup terkejut sih sekadar menulis pengalaman ternyata bisa bermanfaat untuk orang lain. Dia bilang, terimakasih banyak atas tulisannya. Saya jawab, sama sama! Sangat bahagia tulisan sederhana itu dapat memudahkan orang lain.
Untuk kesekian kalinya saya semakin dikukuhkan bahwa:
Menulislah, apapun! Kita tidak tahu kapan tulisan itu akan menemukan pembacanya yang tepat.
Dan ketika itu terjadi, saya bergembira, hidup menjadi lebih indah dan bermakna, hehe. Apakah kalian juga merasa seperti itu?
Baiklah, masuk ke topik utama, biaya. Saya akan bagi menjadi tiga bagian, yakni transportasi, akomodasi, dan konsumsi.
TRANSPORTASI
Rute
|
Waktu
|
Transportasi
|
Biaya
|
Keberangkatan
| |||
Malang-Jakarta
|
11:45-01.34
|
KA Jayabaya
|
IDR 260.000
|
Jakarta-KL
|
06.00-09.05
|
Malindo (30kg)
|
IDR 404.300
|
KL-Hatyai
|
22.00-23.00
|
Air Asia (20kg)
|
IDR 361.800
|
Kepulangan
| |||
Hatyai-TBS (KL)
|
19.00-04.00
|
Bus Konsortium
|
THB 450/IDR 180.000
|
KL Sentral-KLIA1
|
14.00-15.00
|
Bus
|
RM 10/IDR 32.000
|
KL-Jakarta
|
11.25-12.30
|
Malindo (30kg)
|
IDR 378.500
|
Jakarta-Malang
|
15.15-07.51
|
KA Matarmaja
|
IDR 109.000
|
Total (pergi-pulang)
|
IDR 1.693.600
|
✿ Sebenarnya bisa langsung ambil penerbangan langsung tanpa mutus dari bandara Malang atau Surabaya, tapi karena kami #lowbudgetfighter jadi menyiasati dengan naik kereta dulu ke Jakarta, baru terbang ke Malaysia, dan mutus lagi sampai ke Hatyai - Thailand. Sayangnya ketika itu PTKAI meniadakan layanan KA Matarmaja, jadi kami ambil KA Jayabaya. Seandainya dengan KA Matarmaja, bisa lebih hemat lagi.
✿ Pesan tiket bis di Lee Garden Hotel Plaza Hatyai, pas di belakangnya ada banyak penjual tiket bus ke Hatyai. Salah satunya Bus Konsortium.
✿ Bagaimana transportasi selama di Thailand? Untuk harga tidak beda jauh dengan Indonesia. Kadang saya pinjam motor, naik songtheaw (semacam angkot), atau van. Bahkan menurut saya pribadi, transportation in Thailand slightly better in price and facilities. Contohnya, van super bagus dan nyaman dari Hatyai-Padangbesar cuma IDR 20K!
Baca di sini, Boti (bonceng tiga) Ojek di Thailand
Baca di sini, Boti (bonceng tiga) Ojek di Thailand
AKOMODASI
Alhamdulillah untuk akomodasi, gratis! Kami tinggal di asrama sekolah masing-masing tanpa ada biaya sepeser pun. Bahkan beberapa dari kami (termasuk saya) dapat jatah makan dari pihak sekolah. Oleh karena itu saya tidak bisa cerita banyak, hehe. Tapi yang jelas biayanya juga tidak beda jauh dengan rata-rata harga peginapan di Indonesia.
KONSUMSI
Kuliner Thailand, juara! Meski begitu bagi yang muslim harus tetap memilah-milah ya karena tidak semua yang dijual halal. Anyway a lot of food in south Thailand is halal because the majority of the population is muslim. Dari segi harga juga lumayan murah, hampir sama dengan Malang.
Wajib coba! Khaw Niaw Mamuang, Dessert Segar dari Thailand
Wajib coba! Khaw Niaw Mamuang, Dessert Segar dari Thailand
Kalau berkunjung ke kota Hatyai, jangan lupa mampir ke (semacam) pasar kuliner yang berada di dekat Hatyai Square. Di sini tersedia macam-macam makanan berat dan jajanan khas Thailand yang super duper enak dan murah. Dan yang terpenting, halal.
Omong-omong, kak Jasmi kasih tambahan informasi nih. Siapa tahu ada yang jadi termotivasi atau semakin mengukuhkan niat menjadikan Thailand sebagai tujuan PKL hehe. Tulisan kak Jasmi di bawah ini saya ambilkan dari kolom komentar :)
Omong-omong, kak Jasmi kasih tambahan informasi nih. Siapa tahu ada yang jadi termotivasi atau semakin mengukuhkan niat menjadikan Thailand sebagai tujuan PKL hehe. Tulisan kak Jasmi di bawah ini saya ambilkan dari kolom komentar :)
Update sedikit ya.. Di sekolahku ngajar ada satu anak UM Malang yang PKL. Sekarang mahasiswa yang PKL, selain dapat penginapan gratis juga dapat gaji THB4000/bulan. Kalau ikut kurs bath hari ini (saat saya nulis komen ini) THB1 = Rp. 433.60. So, THB 4000 = Rp. 1.730.000,-. Bisa banget di pakai untuk biaya hidup di Thailand. Bisa di pakek buat jalan-jalan juga tuh! Kata dia di beberapa sekolah seperti di Krabi bahkan kepala sekolahnya kasih sampai THB 5000 sebulan. Tergantung seberapa dermawannya atasan. Nah, untuk jajan itu sebenarnya standar aja sih, kalau ikut mata uang tempatan. Jangan di convert ke rupiah, jatohnya mahal. hihihi.. Nilai mata uang kita kan beda yes.𝐇𝐚𝐢, 𝐭𝐞𝐫𝐢𝐦𝐚𝐤𝐚𝐬𝐢𝐡 𝐭𝐞𝐥𝐚𝐡 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐮𝐧𝐣𝐮𝐧𝐠 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐞𝐫𝐤𝐞𝐧𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐲𝐚. 𝐊𝐢𝐫𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐬𝐮𝐝𝐢 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐬𝐮𝐚𝐭𝐮 𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐥𝐨𝐦 𝐤𝐨𝐦𝐞𝐧𝐭𝐚𝐫, 𝐬𝐮𝐩𝐚𝐲𝐚 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐛𝐢𝐬𝐚 𝐬𝐚𝐥𝐢𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐧𝐚𝐥 :) 𝐌𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐝𝐢 𝐢𝐧𝐬𝐭𝐚𝐠𝐫𝐚𝐦 @𝐙𝐇𝐀𝐑𝐍𝐃