Semenjak akhir Januari tahun 2018 ini, saya menapaki semester 8 yang merupakan jenjang ujung tanduk perkuliahan S1. Rasa sedih lumayan menguar, padahal saya merasa sepertinya baru sebulan kemarin berstatus maba penyuka jin, mahasiswa baru polos unyu baik rajin. Tidak terasa semuanya berlalu dengan cepat. Dari mulai lidah ini tertatih mengubah kebiasaan menyebut 'pak guru' menjadi 'pak dosen', dan 'mata pelajaran' menjadi 'mata kuliah'.
Semester semakin bertambah, berbanding terbalik dengan progres tinggi badan.
Saya ngajuin judul mulai bulan Januari, dan terus melakukan konsultasi hingga Februari tanggal 6. Setelah judul diterima, pengumuman pembagian dosen pembimbing baru saja dikeluarkan tanggal 27 Februari. Wihiw, hampir sebulan. Kemudian.....hari pendaftaran seminar proposal terakhir tanggal 6 Maret besok. Seminggu!
Hebad.
Alhamdulillah, saya sudah menyicil menyusun latar belakang, rumusan masalah, metodologi penelitian, dan kawan-kawannya sebulan yang lalu sih. Jadi seminggu full konsultasi saja. The second alhamdulillah, saya mendapat dosen pembimbing perempuan yang keibuan. Sepertinya karena beliau masih punya anak kecil. Jadi saya bisa merasakan kasih sayang orangtua gituloh #ngelanturbanget.
Saking baiknya, tadi siang, saya di sms beliau, 'mbak, nanti jam 2 bisa bertemu di ruangan SAC?'. Bayangkan bos! Mana ada dosen pembimbing yang minta ditemui? Yang ada, dari cerita teman-teman, beberapa dosen malah bisa ditemui Senin depan (Selasa pendaftaran terakhir!). MasyaAllah.
Akhirnya, kami menjuluki beliau ibu malaikat.
Astaghfirullahhal'adziim.....cerita saya malah makin panjang. Intinya, TEMAN-TEMAN SEKALIAN, ZAHRAH MINTA DOA YA. Doa supaya;
- Proses mengerjakan proposal hingga skripsi diberi kelancaran.
- Hati dosen pembimbing saya senantiasa diliputi kebaikan, kepedulian, dan kasih sayang.
- Lancar menjawab dan berpikir saat ujian komprehensif (deg-degan ya Allah).
- Terjemahan bahasa Arab saya dimengerti para dosen.
- Saya dijauhkan dari penyakit mahasiswa akhir paling akut dan dahsyat; males.
- Pikiran saya selalu sejernih udara di pagi hari dengan embun subuh.
- Lulus tepat waktu.
- Hasil penelitian/skripsi saya bermanfaat, baik secara teoritis maupun praktis.
- Dengan menjalani proses skripsi ini, saya menjadi lebih dewasa dan bijak.
- Semoga semua doa yang dipanjatkan ini, balik lagi ke masing-masing yang mendoakan, amin :)
Teman-teman sekalian boleh jugalah tulis di komentar, sedang ada hajat apa, nanti kita saling mendoakan satu sama lain. Doa berjamaah lebih baik daripada doa sendiri. Hujan aja turunnya rombongan, masa kita enggak.
Apaan deh Zahrah. Sekalinya muncul, malah gaje minta doa. Duh maaf ya. Padahal ada banyak cerita yang ingin saya bagikan. Mulai dari saya sepertinya-sudah-bisa-meraba-dan-menemukan-passion (yang selama ini hilang disembunyikan werewolf saya), bertemu dengan peranakan Jerman-Turki, hutang tulisan dari The Enchating Ladies dengan tema pernah nakal (hayoloh, saya pernah nakal apa wkwkw), dan lain-lain-lain. Tak dapat menunggu sampai saya bisa menyelesaikan segala urusan. Asalkaliantahu,sebenarnyasaya kangenbangetblogwalking. Tapisayaharusfokus,karenablogwalkingbisabikinsusahberhenti, hiks.