Seorang Gadis dan 8 Tahun Negeri Impiannya, Jepang


せんせい は てつがく を おしえて くれました。
わかい とき に ちゅうごく へ,
せかい は ひろくて,
かぞえる こと が できません。
ありがとうございました。
Guru...mengajariku ilmu kehidupan,
selagi masih muda pergilah sampai negeri Cina,
karena dunia ini sungguhlah luas,
tak dapat menghitung langkah.

Terimakasih.
Aku menarik napas penuh hikmat. Kulihat wajah-wajah di depan sana tersenyum hangat. Bergulir rena mataku mengabsen satu-satu sosok berjasa dalam hidup, khususnya tiga tahun ini. Umik, abi, teman-teman, guru-guru.....dan guru Bahasa Jepangku, bu Tutik. Beliau berdiri di sana dengan kebaya merah cantik. Bolehlah aku berharap kusampaikan ini padanya, sensei.....zenbu no tame ni, doumo arigatou gozaimashita (untuk semuanya, terimakasih banyak).

Lantas aku ber-ojigi (membungkukkan badan 90 derajat), dan turun dari panggung menenteng wedges yang keburu kulepas sebelum naik ke panggung. Aku merasa tidak nyaman dan memilih aman daripada terlihat kikuk menggunakan alas kaki ber-high heels tersebut di panggung.


Gemuruh riuh tepuk tangan mengiringi langkah undur diriku. Hati ini bertalu antara puas membawakan pidato tanpa kesalahan dan terharu rasa bangga tak terkira. Latihan satu bulan kebelakang kiranya tak sia-sia. Ya, baru saja aku berpidato dengan bahasa Jepang dalam upacara kelulusan SMA mewakili satu angkatan SMAN 3 Sidoarjo tahun ajaran 2013/2014. 



IMG_9959
sumber: dokumen pribadi
Foto kelulusan kelas program Bahasa bersama sensei Tutik (guru bahasa Jepang, kelima dari kiri bawah) dan Ma'am Hikmah (keenam dari kiri bawah).

Kembali ke tempat duduk, aku mengamati teman-temanku yang lain membawakan pidato dengan bahasa Jerman, bahasa Jawa, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Tanpa bisa dicegah, kilasan-kilasan memori selama tiga tahun masa SMA bekelebat serupa halaman album foto yang terus dibalik.


Kiranya, begitulah tema kehidupan SMA ku. Setelah belajar bahasa Jepang ala kadarnya di SMP, aku bertemu lagi dengan mata pelajaran ini di SMA. Apalagi aku memilih jurusan Bahasa, di mana Bahasa Jepang akan menjadi salah satu pelajaran yang diujikan pada saat Ujian Nasional. Tentu jam belajar nya lebih banyak. Banyak orang yang memulai rasa suka terhadap negeri Sakura ini dari dunia hiburannya. Sebut saja manga seperti Detective Conan, Tantei Gakuen Q, Naruto, kemudian anime One Piece dan Bleach atau Eyeshield 21. Juga ada aidoru seperti Morning Musume, Hey! Say! Jump, AKB48, Nogizaka46, dan lain-lain. Tapi berbeda denganku, bukan itu yang membuatku jatuh hati pada Jepang.


hiragana1 - https://nuseschool.wordpress.com
sumber: https://nuseschool.wordpress.com

Bahasa Jepang. Aksara Jepang yang terdiri dari hiragana, katakana, dan kanji. Pola kalimat. Intonasi dan cara pengucapan. Ungkapan-ungkapan bahasa. Itu.....itu yang membuatku tertarik untuk terus mempelajari tentang Jepang. Aku merasa sangat senang dan takjub mendengarkan orang Jepang bercakap-cakap di video yang sering diputar oleh sensei di kelas.

Bahkan meski belum begitu mahir berbahasa Jepang, sering aku dan temanku bercakap-cakap dengan bahasa Jepang meski terbata-bata. Aku merasa keren ketika bisa bicara dengan bahasa asing, hehe.


1939623_594650057270047_68006037_o

Foto di atas diambil ketika aku dan temanku mengikuti lomba kanji di Univeritas Airlangga Surabaya. Layar akan menampilkan kata dalam aksara hiragana, kemudian kami harus menebak bentuk kanjinya, begitupun sebaliknya.

Ketika kelas XI aku mengikuti kompetisi cerdas cermat bahasa Jepang di Universitas Airlangga Surabaya. Bersama dengan kakak kelas, kami di latih oleh sensei Tutik untuk lebih memahami banyak hal mengenai Jepang. Di rumah pun aku mencari banyak hal yang berkaitan dengan budaya, bahasa, tradisi, festival, makanan-minuman, upacara adat, tarian, cerita rakyat, falsafah kehidupan, bentuk bangunan, bahkan hantu dan mitos yang berkembang di Jepang.


article_2630 - https://kawaiibeautyjapan.com
sumber: https://kawaiibeautyjapan.com
Aku selalu takjub pada bentuk bangunan Jepang yang khas, ditambah dengan penataan taman di sekeliling yang membuatnya semakin apik. Orang Jepang sangat memperhatikan keseimbangan penataan dan estetika. Pergantian empat musim juga menambah variasi pemandangan yang tidak membuat bosan. Salah satunya potret Istana Osaka ini yang diambil dari Taman Nishinomaru pada saat musim semi, di mana bunga Sakura sedang mekar.

Setelah musim dingin dimana warna putih yang mendominasi, musim semi di Jepang akan memberikan suasana baru yang menyenangkan. Sinar matahari menyentuh tanah menumbuhkan tunas baru, pun dengan pohon-pohon sakura. Sekitar Maret dan April adalah waktu yang tepat untuk menikmati Sakura. Sepanjang jalan pohon-pohon sakura akan memekarkan bunganya yang berwarna pink merona, indah sekali bukan?

Kalau aku inginnya menikmati Sakura di Hiroshima, tepatnya daerah Chishikoku. Di sini kita akan disuguhi jejeran pohon Sakura sepanjang bantaran sungai.

1855353shutterstock-japan-tea780x390 - kompas.com

sumber: kompas.com
Sadou (茶道) adalah upacara minum teh Jepang untuk menjamu tamu yang penuh dengan nilai filsafat. Tak sekedar minum teh bersama tamu, namun keluwesan sang empunya rumah dalam meracik teh dapat menggambarkan kehalusan dan selera yang tinggi. 

Aku selalu takjub dengan runtutan ritual peracikan dalam upacara minum teh ala Jepang ini. Gerakan menuang, mengambil sejumput teh, tata cara mengaduk teh, hingga ketika menutup gelas sangat diperhatikan detail keanggunannya. Hal ini berarti yang punya rumah beritikad baik dan sangat menghormati tamunya.

SAM_4911


Kelas 2 SMA, saya bersama anak Bahasa dan beberapa anak IPA membawakan tarian tradisional Jepang "Yosakoi" dalam acara kelulusan kakak kelas tahun 2013.


teruterubozu1 - http://duncansensei.com
sumber: http://duncansensei.com
Yang paling kuingat saat belajar budaya Jepang salah satunya adalah boneka lucu mirip hantu yang bernama Teru-teru Bozu. Boneka yang biasanya terbuat dari kertas atau kain putih ini digantung di jendela dengan benang dan dipercaya sebagai jimat penangkal hujan. Teru berarti cerah dan bozu bisa diartikan botak. 

Tahun selanjutnya tepatnya semester 2 kelas XI, aku mengikuti lomba membaca puisi bahasa Jepang di Universitas Bung Tomo Surabaya. Saat itu ada tiga puisi yang dapat dipilih. Dan aku memilih "Ame ni mo Makezu" (Tidak Dikalahkan oleh Hujan) yang ditulis oleh Miyazawa Kenji
Aku memilih puisi ini karena memiliki arti yang dapat mengingatkan akan substansi hidup yang sebenarnya, yaitu menjadi manusia yang berguna bagi orang lain.


あらゆることを
じぶんをかんじょうにいれずに 
よくみききしわかり
そしてわすれず

Pada segalanya,
dahulukan orang lain sebelum kamu,
perhatikan, dengarkan, dan mengerti,
jangan dilupakan.

Tanpa didampingi sensei Tutik, bersama seorang teman aku berangkat ke Surabaya, berbekal latihan dan sebatang bambu sebagai alat musik yang dapat mengeluarkan bunyi seperti air mengalir. Rasa gugup tak dapat kusembunyikan tak kala masuk ke ruang tunggu dan bertemu dengan peserta lain. Sedikit-sedikit kuperbaiki obi merah yang melilit pinggangku. Ya, demi penampilan yang maksimal sensei meminjamiku satu stel yukata miliknya.


Pada saatnya dipanggil mau tau mau harus memantapkan hati. Harus percaya diri, senyum, dan berikan yang terbaik! Tekadku dalam hati.


Alhamdulillahi rabbil 'alamin....



SAM_4139


Namaku masuk dalam lima besar. Untuk selanjutnya aku harus tampil kembali di panggung utama dengan membawakan salah satu puisi selain yang telah kupilih, dengan sistem acak. Berkali-kali kupanjatkan doa penenang hati. Mata kututup sebentar, kemudian terbuka kembali....menatap yakin pada juri.

Sekali lagi, alhamdulillah ya Allah....


Gelar juara 1 dapat kubawa pulang dengan hati riang gembira tak terkira. Menguar sudah rasa lelah berlatih tiga puisi sekaligus, terbayar dengan sertifikat bercap 'Juara 1', piala, dan sejumlah uang tunai. Dengan bahagia aku berfoto dengan piala dan yukata merah cantik milik sensei, hehe. Yukata milik sensei ini bercorak bunga sakura yang mekar indah pada saat musim semi. Sensei Tutik membelinya pada saat program belajar plus liburan 3 bulan di Jepang, jadi ini asli buatan Jepang.



Yukata adalah pakaian wanita tradisional Jepang yang biasanya dikenakan saat festival musim panas. Berbeda dengan kimono yang biasanya terbuat dari sutra dan tebal, kimono terbuat dari kain katun tipis yang nyaman untuk dipakai pada saat cuaca panas.

Tak hanya mengikuti lomba Jejepangan, aku dan temanku Mufti juga sering main ke acara festival Jepang yang biasanya diselenggarakan oleh universitas-universitas di Surabaya ataupun Malang. Sebut saja Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, dan lain-lain. Meski di Indonesia, tapi rasa-rasanya seperti wisata ke Jepang sungguhan dengan berbagai dekorasi dan gerai yang menarik.


SAM_3231


Ringo ame atau permen apel. Aku membelinya pada saat festival Daisuki Japan di Universitas Muhammadiyah Malang. Terbuat dari sebuah apel yang dicelupkan dalam lelehan permen yang kemudian di beri tusuk dan di bungkus cantik.

428 - matcha-jp.com
sumber: matcha-jp.com

Kumpulan tanzaku yang diikat dengan tali benang di pohon bambu 'Sasa'.


Selain makanan, hal lain yang menarik dari festival Jejepangan adalah pohon bambu 'Sasa' yang disediakan panitia festival. Biasanya panitia akan menyediakan secarik kertas warna-warni atau tanzaku, dimana kita bisa menulis harapan atau apapun kemudian digantung dengan benang di dahan-dahan pohon bambu tersebut. Aktifitas ini diadaptasi dari Festival Bulan atau Tanabata yang diselenggarakan setiap tanggal 7 Juli dan berakhir ketika perayaan Obon Matsuri atau Festival Arwah pada 13-15 Agustus.


Hari berganti, pada suatu kesempatan aku dan Mufti menghadiri seminar beasiswa ke Jepang. Tepatnya diselenggarakan oleh Ritsumeikan Asian Pacific University. Berbinarlah mataku demi melihat lingkungan kampus yang secara komunitas sosial maupun geografis sangat memikat. 60% mahasiswa nya datang dari luar Jepang. Terletak di bukit yang berhadapan langsung dengan laut. 


study-apu1 - apu.ac.jp
sumber: apu.ac.jp
Ini adalah kampus idamanku, dulu....saat masih SMA. Terletak di Beppu, Oita. Meski sudah lewat beberapa tahun, ketika berita terbaru mengenai kegiatan kampus ini muncul di timeline twitter, aku selalu merasa sedih.....sejujurnya aku masih menyimpan keinginan itu hingga sekarang, hehe.

Meski kemudian ada beberapa syarat yang tak bisa dipenuhi demi beasiswa itu, Zahrah kelas dua SMA tidak surut keinginannya untuk suatu saat menginjak negeri Matahari Terbit. Ya, aku percaya ada banyak sekali cara pergi ke negeri impianku.


Tak hanya hari, bulan pun ikut berganti. Menjelang Ujian Nasional, aku kembali mengikuti kompetisi Jejepangan. Kali ini lomba Pidato Bahasa Jepang atau Benron yang diselenggarakan oleh MGMP Bahasa Jepang se-Jawa Timur bekerjasama dengan Japan Foundation Surabaya.


Berbagai persiapan kulakukan dari mulai membuat pidato, menerjemah, hingga berlatih pidato dengan beberapa orang. Sensei Tutik sampai mendatangkan mas Ricky, yang sebelumnya pernah menjuarai lomba benron ini sampai ke tingkat nasional dan berangkat ke Jepang. Aku juga mau! Dan untuk melatih keberanian, sensei Tutik memintaku untuk berpidato di beberapa kelas IPA. Malu rasanya, tapi harus kulakukan dengan semangat.


SAM_8716

Tak hanya itu, aku juga bertemu dengan kenalanku, Rena Kusumoto. Rena-san adalah mahasiswa pertukaran dari Jepang yang kukenal saat menghadiri Japan Study Exhibition di Surabaya. Dari Rena-san aku belajar bagaimana supaya pengucapanku mirip dengan orang Jepang. Aku merekam Rena-san membacakan teks pidato, kemudian ketika waktu senggang aku akan mendengarkannya dan berlatih pengucapan bahasa Jepang.

Aku senang sekali bisa berkenalan dan berteman dekat dengan orang Jepang. Aku pernah beberapa kali mendengar gambaran tentang orang Jepang yang tertutup dan sangat menjaga privasi. Tapi nyatanya tidak, mereka terbuka dan ramah, apalagi ketika tahu aku sangat menyukai bahasa mereka. Di dunia maya pun aku punya beberapa teman dari Jepang, mereka sangat membantu memperbaiki kemampuan bahasa Jepangku.

Hari yang ditunggu tiba. Betapa debaran jantung membuatku pusing dan mual. Tapi ini adalah hal biasa yang selalu kurasakan tiap mengikuti kompetisi. Yang perlu kulakukan adalah konsentrasi namun rileks, berdoa yang banyak, senyum, semangat, dan tampilkan yang terbaik.


Alhamdulillah ya Allah.....


1530312_10201610572686339_320383023_n

Kusabet juara 3. Aku bahagia dan kecewa disaat yang bersamaan. Kecewa karena tidak bisa seperti dua temanku yang juara 1 dan 2, mereka akan melanjutkan perjuangan ke Jakarta, dan apabila lolos, bisa pergi ke Jepang. Kata umik tak apa kecewa, kekalahan ini harus dijadikan sebagai cambuk supaya lebih baik. 

Namun bahagia pula tak terkira, selain dapat sertifikat, piala, dan sejumlah uang tunai, aku juga mendapat beberapa souvenir khas Jepang dari Japan Foundation. Dan lagi, ini hadiah lomba terakhir sebelum aku lulus SMA. Terimakasih ya Allah....dan terimakasih untuk sensei telah membimbing aku dengan kesabaran luar biasa.



民さん~ 何でも実現するために考えているだけではだめ、
始めなければなりません。
将来を見つめるから難しいことは簡単になります。
大切なことは一生懸命に勉強してお祈りをして忘れないでくださいね~!
思いを抱いて日を見てるだろう、
今日からは悲しみにさようなら。
嵐の後は空に二次がかかりました。

Teman-teman semua, jangan hanya berpikir bagaimana,
namun harus dimulai dari sekarang.
Untuk masa depan, buatlah hal sulit menjadi mudah.
Yang utama adalah jangan lupa berusaha keras!
Dengan memikirkan masa depan,
tinggalkan kesedihan.
Percalayah sesudah badai, akan muncul pelangi di langit.



日本が大好きです、
国や語や食べ物や祭りなどです。
いつか日本へ行くことが出来るかどうか、
分かりませんが。
一番大切なこは、
一生懸命に勉強ければなりません。

Aku sangat menyukai Jepang
Negaranya, bahasanya, makanannya, festivalnya, dan banyak lagi.
Namun untuk bisa pergi ke Jepang,
aku tidak tahu kapan.
Hal yang terpenting adalah,
selalu belajar dengan sungguh-sungguh.
(paragraf terakhir pada lomba pidato yang kusampaikan)

Tersadar, aku kembali pada hiruk pikuk gedung serbaguna tempat wisuda SMAku berlangsung. Kuhampiri sensei Tutik dan mencium tangannya. Kulihat binar dan pengharapan di matanya. Umik bilang sebenarnya sensei sedikit kecewa karena aku tidak mengambil jurusan Bahasa Jepang di universitas......ya aku punya alasan sendiri. Tapi bukan berarti aku berhenti berharap suatu saat bisa menuntu ilmu atau melakukan travel ke Jepang.

Kini tahun pun ikut berlalu. Aku menjalani kehidupan kuliah dengan tawa dan tangis. Pada saat terpuruk di antara tugas-tugas kuliah, sering kudengarkan lagu Let It Go versi Jepang yang dinyanyikan oleh Takako Matsu. Dan tak jarang air mataku ikut meleleh, teringat impianku ke Jepang.

これでいいの自分を好きになって、
これでいいの自分を信じて、
何も怖くない、
風を吹け。。。少しも寒くないは。

Tak apa di sini, aku bahagia menjadi diriku,
tak apa di sini, aku percaya pada diriku,
tidak takut pada apapun,
biar angin berhembus....tak kurasakan kedinginan.

Hingga kemudian pengumuman beasiswa Monbukogakusho sampai di tanganku. Beasiswa penuh dari pemerintah Jepang begitu menarik mata. Aku ikut mendaftar untuk S1 meski sudah dua tahun semenjak kelulusan SMA. Keringat, tangis, dan pengharapan mengiringi langkahku dari seleksi berkas, tes tulis, hingga tahap akhir, wawancara ke Jakarta. Kujalani meski harus tidur di stasiun.

DSC_1235



Alhamdulillah 'ala kulli haal.

Aku yakin Allah tidak tidur menyayangi hamba-Nya. Meski kecewa luar biasa, aku menerima dengan lapang dada bahwa aku tak lolos dalam tahap terakhir tersebut. Kepala ini menunduk dalam....namun tak lama. Aku harus segera menjemput mentariku kembali. Hanya tentang waktu dan doa kepada Sang Maha Kuasa, seperti kalimat positif yang selalu menemani keterpurukanku. Masih ada banyak jalan menuju cita-cita, negeri impian seorang gadis bernama Zahrah. Aku.
Orang hebat itu setegak apa dia bangkit setelah keterpurukannya, meski berkali-kali.

24 comments:

  1. Yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya. Hanya bisa nyumbang doa. InsyaAllah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiin, amiin ya rabbal 'alamin, semoga selalu istiqomah >.<
      terimakasih doanya mas, hehe.

      Delete
  2. Luar biasa mba Zahrah, mengispirasi :)

    Maju teruss....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe, alhamdulillah......berkat Allah semuanya.
      Perjalanan masih puanjang, semoga terus kuat. Mas nya juga, terimakaish banyak sudah mampir :)

      Delete
  3. Yuk ke Jepang sama HIS.
    Aku melupakan impian Jepang sejak.... 15-16 tahun lalu kayanya. Semenjak akhirnya kuliah di jurusan komunikasi massa. Padahal dari SD cita-cita aku harus ke Jepang, sampai jadi murid termuda di kurus bahasa Jepang (lainnya mahasiswa, aku smp). SMA pun aku paksa pindah sekolah pas kelas 3 demi bisa masuk jurusan bahasa. Eh gini-gini aku dulu pernah pidato bahasa jepang sama jerman juga loh. Cuma bahasa prancis yang gagal akibat susah ngomongnya ahahahahaha Sekarang, lupa semuanya.
    Baca tulisan Zahrah, kok aku jadi kaya nostalgia dikit.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yuk teh! /lipetin baju, selipin bon cabe, kemasin barang"/ wkwkwkwkw
      Yah aku juga sih....he..he...kadang lupa, tapi kalau ingat suka meringis diam" :)
      Terus teteh berencana menghidupkan kembali gairah akan Jepang ga? Kalau iya yuk saling bahu membahu XD
      Kalau Jerman aku pernah ikut Marchen/story telling nya sih xD

      Weeee anak bahasaaa!!! /tossss/

      Nostalgia itu konotasinya hal" yg lampau wkwk xD kita amsih muda loh teh!

      Delete
  4. すごい !!!
    Keren mbakkk,. aku dulu pas esema juga milih bhs jepang buat keterampilannya, tapi sekarang lupa, hehe
    semoga tercapai mbak,
    がんばって!!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. ありがとうございました!*笑*
      Wah harusnya jangan dilupakan, nanti biar kita bisa cakap sikit" pakai Nihon-go heheheh xD
      amiin amiiin alhamdulillah, terimakasih atas doanya :)
      あなたもすごいです~~~~
      ガンバラナクチャ~

      Delete
  5. kerennn, semoga bisa kecapai dahh. Aku titip salam buat Jepang hehe

    btw mampir jg dong ke blog aku haha, tengkyuuu
    http://vakansee.blogspot.co.id/

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amiiin amiiin ya rabbal 'alamiin, terimakasih atas doanya :)
      oke, insyaAllah pasti akan disampaikan kalau bisa beneran ke Jepang, heheh ^^v

      Okeee! I'll be there asap :)

      Terimakasih juga sudah mampir ya mas :)

      Delete
  6. Izinkan aku membagikannya bersama turunnya hujan besok neng

    ReplyDelete
    Replies
    1. Meski bila besok rinai tirta itu tak menyapa, akankah kau tetap membagikannya?
      Kuharap begitu kang :)

      #tsaaaaah

      Weeeee malu aku kamu mampir di sini xDDD

      Delete
  7. Aku sempet les Jepang jg tp duluuu bgt, skrg udah lupa hehe.. Tapi baca manga masih suka banget.. Semangat ya suatu hari nanti pasti pasti ke Jepang.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Samaan >.< wkwkwk dulu SMP mah bacanya kudu rental gitu. Skrg online aja xD

      Amiin amiiin ya rabbal 'alamin, terimakasih doanya mba :)
      makasih juga udah mampir ^_^

      Delete
  8. Good luck!!! Semoga bisa ke sana bareng ya.. yuhuuu 😅😅😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Good luck for us!! xD
      gapapa deh, sebenarnya ada ajang ini buat eager juga untuk aku buat nulis tentang apa yg aku suka banget...yaitu Jepang, heheh xD

      Amiiin!!! Yooosssah!

      Delete
  9. Great dear.. Alloh knows what u need n sometimes what u want too. Every effort is worthy, n sometimes the beauty comes after suffers, see the diamond.
    Just do n pray the best, those are ur part, then let Alloh finish ur destiny.
    Abi cried n prayed after read it, n i have given my wings already, u spread it, ask unto Alloh to make it fly...

    ReplyDelete
  10. Great dear.. Alloh knows what u need n sometimes what u want too. Every effort is worthy, n sometimes the beauty comes after suffers, see the diamond.
    Just do n pray the best, those are ur part, then let Alloh finish ur destiny.
    Abi cried n prayed after read it, n i have given my wings already, u spread it, ask unto Alloh to make it fly...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much my greatest lady ever!
      My best friend forever and ever only you <3
      Bunch of thanks for both you, my guardian with unconditional and infinite compassion. I'm so sorry for all mistakes I have done but you hug me warmly. I love both of you equally <3
      Please keep praying for me. Let me make you always proud for having me <3

      -with many much love, ur daughtie <3

      Delete
  11. Good luck, cherry blossom! May Allah give u the best way to visit ur "dream land" ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you so much mba Jule, partner-fighter heheh. Yeah, may Allah give me the right time~~~ the best chance wkwkwkw.

      Delete
  12. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete

Terimakasih sudah mampir dan membaca tulisan saya.

Bila berkenan sila meninggalkan komentar, supaya; 1) saya bisa tahu kamu, kita berkenalan, saya mampir ke blog kamu, kita menjadi teman! 2) beritahu saya apabila ada kritik dan saran.

Sekali lagi, terimakasih banyak :)

Instagram