Seri Berkeliaran di Banyuwangi
Bagian 1 [Taman Nasional Baluran] | Bagian 2 [Teluk Hijau] | Bagian 3 [Kawah Wurung] | Bagian 4 [Kawah Ijen]
Yoy!
Seri Berkeliaran di Banyuwangi akhirnya bisa dilanjut lagi setelah ada selipan beberapa artikel. Alhamdulillah, setelah 'sok' nge trail di Kawah Wurung hasil pinjaman bapak-bapak panitia lomba trail, kami melanjutkan perjalanan ke destinasi selanjutnya yang merupakan punch line dari perjalanan kali ini. Ohya, gue dah bikin itinerary main ke Banyuwangi dan sekitarnya. Cek di sini Itinerary Trip Banyuwangi Tanpa Travel Agen 4D3N. Sapa tau bermanfaat :)
Anomali lokasi. Kawah Ijen berada di perbatasan antara kabupaten Bondowoso dan Banyuwangi. Sama aja kayak waktu gue naik pesawat dari Lombok ke Juanda. "Selamat datang di bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo". Apalaaaah. Terus waktu gue ke Puncak B29, letaknya sih di Lumajang....tapi padahal masih satu kompleks juga sama Gunung Bromo yang masuk wilayah Malang. Kehebatan manusia atas kehendak Tuhan menciptakan peta-peta wilayah, hm.
FYI, ketinggian Kawah Ijen ini hanya 2.443 mdpl, lebih rendah daripada B29 yang ada di Lumajang. Tapi gue rasa di sini lebih dingin. Dengan kedalaman kawah mencapai hampir 200 meter, say goodbye untuk pemikiran gue yang: "kayanya gue bisa rendam kaki di sini deh". Karena nyatanya Kawah Ijen juga merupakan danau dengan kadar air sangat asam terbesar di dunia.
Salah satu barang yang wajib dibawa adalah jas hujan. Karena kita tidak bisa memprediksi sama sekali cuaca di atas kawah. Bisa jadi selama perjalanan tidak mendung, kemudian sampai di atas matahari mulai memancarkan sinar. Tapi bukan jaminan, karena seperti yang saya alami, sekitar jam 7 pagi rintik hujan mulai turun hingga membuat beberapa pengunjung bersiap kembali ke Paltuding.
Bila ingin lebih praktis, dari awal lebih baik memakai outfit yang water resistant. Gue lihat beberapa bule yang memakai pakaian khusus mendaki, atau kalau gak bawa jas hujan yang terbuat dari kantong plastik besar warna hijau-merah.
Bila ingin lebih praktis, dari awal lebih baik memakai outfit yang water resistant. Gue lihat beberapa bule yang memakai pakaian khusus mendaki, atau kalau gak bawa jas hujan yang terbuat dari kantong plastik besar warna hijau-merah.
Gue benar-benar bersyukur kepada Allah atas segala nikmat berupa kesehatan dan kesempatan. Dan lagi, terimaakasih ya Allah~ atas kesendirian gue di Kawah Ijen ini. Well, ga sesendirian itu sih, kan ada mba Jule dan beberapa bule. Efek main pas hari Senin sih, hohoho. Ditambah ketika hujan kecil, para bule itu turun. Sedangkan gue dan mba Jule tetap tinggal menunggu hujan reda di bawah naungan jas hujan oranye bak wortel yang sedang merekah.
Jam menunjukkan pukul 7 pagi. Setelah puas menikmati Kawah Ijen hanya berdua, kami memutuskan untuk kembali ke Paltuding. Kami menjumpai banyak penambang yang bersiap untuk mengangkut turun hasil tambang belerang. Jadi dari bawah kawah, para penambang memanggul belerang hasil tambangan dengan menggunakan keranjang anyaman bambu atau dipanggul biasa seperti foto di bawah. Sampai di bibir kawah, belerang akan dipindahkan ke gerobak dan dibawa turun untuk selanjutnya disetor kepada truk-truk milik perusahaan Cina.
BAK PERAGAWAN
Gue melihat ada dua orang pengunjung yang barusan sampai. Wah sayang sekali, langit sudah keburu diselimuti mendung tebal tanpa ada tanda-tanda matahari akan bersinar dengan pedenya.
Awalnya gue merasa gak guna sewa masker coup d'etat, sebab asap belerang membumbung ke atas. Barulah ketika akan turun, maskernya gue pakai karena asap belerang tertiup angin mengarah ke jalur turun. Gue agak ngeri melihat banyak penambang yang santai saja bekerja tanpa masker. Selain karena berbahaya dan pedih di mata, bau belerang kan kayak kentut. Meski gue suka bau kentut ala belerang.
Bila fungsi utama dari gerobak tersebut sebagai pengangkut belerang, dikala subuh fungsi tersebut berubah menjadi taksi-berkekuatan-manusia. Medan menuju Kawah Ijen yang lumayan susah dan memakan waktu panjang membuat beberapa pengunjung merasa kesulitan. Nah oleh para penambang, hal itu dijadikan potensi menghasilkan uang.
Gerobak kayu yang keras diberi beberapa bantalan sebagai 'tempat duduk', kemudian sekitar dua orang akan menarik gerobak tersebut hingga puncak kawah. Gue gak bisa bayangin sih. Bawa diri sendiri aja ngos-ngosan maksmial, apalagi ini narik gerobak bawa orang lagi.
FYI, Belerang atau Sulfur adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Banyak sekali manfaat belerang dalam bidang kesehatan, industri, dan lain-lain. Belajar Kimia lagi yuk ;)
Berikut tampang salah satu sudut jalur menuju Kawah Ijen. Terlihat becek dan basah bekas hujan. Sedikit mengerikan karena ada beberapa bagian yang tepiannya disanggah kayu seadanya untuk mencegah longsor.
Oke dan seperti biasa-------gue menyinggung tentang hal ini. Foto ini diambil waktu di Kawah Ijen. Oh teman, Kawah Ijen itu destinasi yang sudah mendunia loh. Sudah terkenal. Tidak malukah bila wisatawan mancanegara melihat 'wajah' kita yang ini? Yo para konco, dijaga ya sikapnya kalau sedang bepergian kemanapun. Jangan tinggalkan apapun kecual jejak kaki :)
DUIT:
1. Bensin motor penuh dari stasiun Karangasem IDR 25K (PP, bisa sampai Kawah Wurung)
2. Masuk Desa Banyusari ada tarikan desa IDR 5K
3. Sewa masker @2 IDR 20-25K
4. Tiket masuk IDR 5K
5. Sewa kamar/tenda dengan fasilitas lengkap IDR 150K
6. Tarif naik taksi ala gerobak PP kira-kira IDR 600K
7. Pemandu untuk wisman sekitar IDR 400K, wisdom sekitar IDR 100K. Tapi karena kami unyu, jadi dibarengin pak Im xD alias......gratis XD #lowbudgetfighterdetected
"Nid nama saya disebut mulu tapi ga ada fotonya."
Ini mba.....teruntuk mba Jule. Bagus ya.....pemandangannya. Ituloh jaket anti airnya, wkwk.
Kyaaaa!!!! Curaaanggg... Saya ga ditungguin T_T udah ngepost lg cobak.
ReplyDeleteAnda lho, mencatut nama saya dsitu, tapi foto gueh satupun gadaaa $%^&#!
Btw, kalo saya bilang di post Bukit Teletubbies anda semakin "dewasa", di post ini semakin "enlighted" wkwkwkwkw. Nice! Informatif, inspiratif, menghibur ^_^
Heheheh~~~~~~~~~~~~~~~~~ aku ga punya bahan lagi sih, ini materi yang paling mateng, yang lainnya masih raw ekekekkeke.
DeleteYaudah mba cepetan post jugak ._.
OHIYA!!! Edit deh :3
Iyata~~~ kok aku malu hahahaha xDDD makasih banyak loh mba atas compliment nya. Kita ke Mie Jogging yuk! xD
Yallah hampir 21 tahun hidup di jawa timur belom pernah ke Ijen. Padahal udah dari jaman kemerdekaan pengen kesini tapi belom ada kesempatan (baca: uang) :(
ReplyDeleteBtw penambang belerang di arjuno-welirang juga bernasib sama mba, harga belerang ga sebanding dengan perjuangan dan resikonya.
Kasian ngeliatnya, semoga diberi kekuatan dan kelancaran rejeki
Sedih ya :/
Deleteyes aku duluan! Hahahaha. Ga deng, insyaAllah sampai kapanpun Kawah Ijen terjaga keindahannya, jadi disegerakan saja. Gausah makan, nabung aja kesini lol
Hm ya sedih ya ga bisa berbuat apa". Yakin sebenernya mrk jg ga nyaman, tp apaboleh buat. Hm. Halo pemerintahan daerah apa kabar?
Amin ya rabbal 'alamin :)
Sering dengar namanya, tapi belum ke tempatnya langsung. Ini keren banget, semoga bsia ke kawah ijen..aamiin..
ReplyDeleteAmiin amiiin :) semoga disegerakan :)
DeleteIya memang keren banget! Apalagi kalau sedang cerah langitnya. Beuh!!
Terimakasih sudah berkunjung ^_^
Asyik banget bisa explore pemandangan yang ciamik. Lihat foto-fotonya bikin adrenalin ini seperti terangsang. Rasanya akan lebih mengasyikkan bila perjalanan itu ditemani dengan camilan tradisional wingko babat yang gurih dan manis. Dan kalian juga bisa lho membuat wingko babat sendiri. Ingin tahu resepnya..... kunjungi saja cara buat wingko babat di www.ahlitani.com
ReplyDeleteHeheheh, makasih banyak sarannya xD
Deletetapi sebenernya kurang suka wingko babat >.< rasanya terlalu manis dan berat wkwk.
Makasih banyak sudah mampir!
Subhanalloh, anak putri imutku... HipotermiPAR itu! Kedinginan dn klaPARan, jngn krn punya bnyk cadangan lemak trus hemat ala ngawur gituuu... Apa kata dunia, masuk rmh sakit putri bu hikmah krn tak ada makanan diperutx..
ReplyDeleteOMG! Great experience anyway... Salute for the strugling, n big thnks to ur really wise advisor n motivator, mbak Juke.
Alloh helps in every step u made
Subhanalloh, anak putri imutku... HipotermiPAR itu! Kedinginan dn klaPARan, jngn krn punya bnyk cadangan lemak trus hemat ala ngawur gituuu... Apa kata dunia, masuk rmh sakit putri bu hikmah krn tak ada makanan diperutx..
ReplyDeleteOMG! Great experience anyway... Salute for the strugling, n big thnks to ur really wise advisor n motivator, mbak Juke.
Alloh helps in every step u made
MasyaAllah umikku yang cantik seduniaa hahahaha.
DeleteIya tapi ga kerasa lapaar. Lagian airnya kan dingin buanget, jadi menghindari kamar mandi sebenernya xDD
Gapapa deh sakit dikit, biar diperhatiin sama disuapin umik xD
Yes I'll tell her heheheh
Alhamdulillah :)
Thanks for your comment and compliment <3 I lov you sho much!
Wahhh... artikel nya keren mbak. Ceritanya juga seru. Jadi ngebet ke kawah ijen aku. Huwaaaaa
ReplyDeleteHehehehe, alhamdulillah terimakasih :)
Deletesok atuh disegerakan! Keburu rasa ingin tahunya meledak (?) heheh
Terimakasih sudah berkunjung :)