Bakso Cak Pitung - Sebuah warung bakso yang dikelola oleh Cak Pitung sejak kurs rupiah masih dibawah sembilan ribu. Warung bakso yang katanya terenak dan paling top seantero bumi Sidoarjo. Sampai-sampai kata kunci 'bakso enak Sidoarjo' selalu menempati urutan pertama dalam kolom statistik telusuri kata kunci di blog ini. Hebat.
Sepanjang yang bisa gue ingat, awal kali gue makan bakso Cak Pitung adalah saat SMP. Kebetulan salah satu rumah anak geng gue berdekatan dengan warung bakso Cak Pitung. Setidaknya sebulan sekali ketika satu geng berkumpul, kami pasti makan bersama di sini. Satu abad telah berlalu, dan bakso Cak Pitung masih menempati daftar tiga teratas bakso favorit di Sidoarjo.
WARUNG BAKSO CAK PITUNG ADA DI MANA?
Pertama kamu harus menemukan kantor pos yang terletak tidak jauh dari alun-alun Sidoarjo. Di sebelah kiri kantor pos, ada gang kecil menuju kelurahan Magersari. Masuk saja terus sampai melewati rel kereta api. Tak sampai 5 menit kamu akan sampai di warung bakso Cak Pitung yang berada di kanan jalan. Tidak ada spanduk besar sebagai penanda memang, tapi pasti kalian akan menjumpai titik keruh (aelah) keluar masuk kendaraan dari sebuah tempat parkir. Yeah.
Sayang sekali untuk menuju kesini tidak bisa dengan transportasi publik konvensional. Tapi bisa lah menggunakan jasa transportasi daring semacam Gojek atau Grab. Atau mau naik becak? Bisa :)
Sudah tahu belum ada Kampung Biru Arema di Malang?
Sudah tahu belum ada Kampung Biru Arema di Malang?
JAM BERAPA BUKA?
Secara resmi dan tertulis, Cak Pitung menuliskan angka 11.30. Tapi nyatanya, orang-orang sudah mulai mengantre bahkan sejak jam 10.00. Luar Biasa. Waktu itu gue dan Dwik datang sekitar jam 10.30, dan kursi-kursi sudah penuh terisi oleh pelanggan. Bukan hanya antre untuk makan di tempat, juga untuk dibawa pulang. Masya Allah.
Suatu hari gue pernah datang sore hari bersama sepupu, dan kami cuma dapat bakso biasa, sisa-sisa tetesan kuah, dan rempahan goreng. Jadi saran gue, datang sebelum siang.
Sebenarnya sebelum dengan Dwik, gue pernah berniat untuk mengajak umik makan di sini. Tapi demi melihat antrean yang mengular sampai hampir ke jalanan di tengah cuaca super terik, kami mengurungkan niat.
Banyak cuy. Ada bakso mercon, halus, urat, jamur, dan telur. Selain itu ada pelengkap seperti siomay, tahu, dan goreng. Favorit gue sepanjang masa sih tentu saja keju dan mercon. Dua hal yang gue syukuri telah datang dalam hidup ini.
Biasanya, orang menjual bakso pedas dengan kejutan; bumbu cabai di tengah bakso. Namun berbeda dengan konsep bakso pedas Cak Pitung yang mencampur adonan bakso dengan bumbu pedas menjadi satu. Tidak main-main, cabainya dipotong kasar :) Menariknya, meski terasa sangat pedas bumbu rempah yang sedap masih tetap terasa ditiap gigitannya. Nilai plus bakso mercon yang lain, Cak Pitung menambahkan potongan cloud ear fungus alias jamur kuping hitam yang kenyal dan kaya manfaat.
Main ke Kawah Ijen baiknya berangkat pagi atau malam? Baca di sini!
Main ke Kawah Ijen baiknya berangkat pagi atau malam? Baca di sini!
Setidaknya gue sudah mencoba 3 warung bakso yang menyediakan bakso keju. Dan belum ada yang bisa mengalahkan kepuasan makan bakso keju selain di warung bakso Cak Pitung ini. Mungkin karena di tempat lain baksonya kecil, jadi tidak terlalu terasa. Bakso keju Cak Pitung memang berukuran lumayan besar dengan potongan keju yang juga lumayan besar di tengahnya.
Untuk jenis bakso yang lain, belum gue coba karena saat itu sudah sangat kenyang dengan satu mangkok bakso berisi bakso mercon, bakso keju, gorengan, dan siomay.
Selain rasa berbagai jenis baksonya yang enak, cita rasa khas bakso Cak Pitung juga terlerak pada kuahnya. Berbeda dengan bakso Solo, kuah bakso Cak Pitung terlihat keruh karena dicampur dengan berbagai rempah penyedap dan gajih. Secara sosoan, gue bisa merasakan jahe dengan merica, ketumbar, dan jeruk nipis yang segar (sumpeh ini ngarang banget hahaha).
BERAPA DAFTAR HARGA BAKSO CAK PITUNG?
Bakso keju, urat, telur, dan jamur; IDR 7K.
Bakso biasa dan mercon; IDR 5K.
Gorengan bulat isi telur puyuh; IDR 2K.
Gorengan biasa, siomay, tahu; IDR 500.
Es teh dan es jeruk; IDR 2K.
Cuaca yang terik, bakso yang panas dan pedas, plus genteng seng yang menambah suasana makin-makin harus diseimbangkan dengan minuman penutup yang segar; es teh manis! Ada juga sih es jeruk, sesuaikan saja dengan selera.
Kalau bisa area makan berupa meja dan kursi diperbanyak, karena tidak sebanding dengan volume pengunjung yang datang. Gue sering melihat pengunjung yang sudah bawa mangkok bakso harus berdiri beberapa waktu untuk menunggu pelanggan lain selesai menyantap baksonya. Kan kesian weh.
Ihhh foto makanannya bagus banget sih. Bawaannya pengen cepet2 nyamperin kang bakso. >.<
ReplyDeleteIni di Jawa Timur loh kak xD sayang belum dijual online xD
DeleteTapi kalo ke Sidoarjo jangan lupa kesini ya xD
terimakasih compliment nyaaaa~~~
Saya tertarik dengan tulisan anda. Saya juga mempunyai tulisan serupa yang anda bisa lihat di www.pariwisata.gunadarma.ac.id
ReplyDeleteThankyou ^^
DeleteJujur.. kamu keren!!
ReplyDeleteHahahaa
Biasanya kalau aku mau review tempat makan dan udah antri antri begini, aku udah bete duluan. Alhasil makan ya makan aja, ga sempet ngefoto foto se detil ini.
Keren ya bakso keju, tapi kalau di upgrade ke keju mozarella kayaknya aneh deh. Nanti leleh leleh bareng sama kuahnya jadi aneh wkwkwk. Gitu aja kayaknya udah bikin aku ngiler nih. Kapan ya aku main kesidoarjo. Ajakin dong kalo aku kesana.
Eh jadi kamu asli sidoarjo?
eh yaaa... kamu pake kamera apa sih terang banget, tajem pula gambarnya. Apa karna si yang ngefoto juga handal kali ya?
hahahha
Jujur...kakak juga keren! Aku suka blog kakak meski ga satu niche tapi campur aduk, tapi seru xD
DeleteNah itu tergantung temen makannya, kalo sama" bete jangankan makan, langsung pulang saya mah xD
Ke Sidoarjo jangan cuma rencana deh kak, segera disusun itinerary nya~ sap nih jadi tour guide wkwkwkwkw
Iyaaaa, Sidoarjonian B)
Pakai NIkon D5300 ^_^ eleuheleuuuuuhhhhh masih amatiran kok ;_;
waktu ke sidoarjo blm nyobain ke situ. blm menjelajah bnyk kulinernya 😯
ReplyDeleteSaya juga sebenernya kurang paham sama kuliner Sidoarjo hehhe xD cuma ya ini ada langganan dari SMP, jadi sekalian aja diulas. Monggo kalau sempat kemari ^_^
DeleteJujur baca ini smbil trus scroll k bwah menanti fotonya Dwi, dan trnyta gak ada -_____-
ReplyDeleteNgapain cari fotonya Duwik -_- dia mah pantat mangkok nyentuh meja langsung makan aku ga dipeduliin </3
Deletekalo sdh namanya bakso ... ehmmm pasti lezat
ReplyDeleteWkwwkwkw pastilaah. Tapi yang ini emang top banget!!
DeleteBakso langganan sejak jaman sebelum kuliah, untung deket sama rumah n tempat kerja jd lmyn sering mampir icipin bakso mercon jamurnya.
ReplyDeleteJuaarraakk
Wkwkwkwkw sejak tahun kapan itu mba?
DeleteKalau saya malah sejak SMP sampe sekarang dah kuliah eheheheh.
Bener banget! Apalagi kuahnya yg penuh dengan rempah-rempah, hmmmm~~~